Jumat 28 Apr 2023 22:33 WIB

Survei PolMark Indonesia Ungkap Cawapres Potensial Teratas di Jawa Timur  

Cak Imin cawapres potensial tertinggi di Jawa Timur disusul Khofifah

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) bersama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar bersiap menyampaikan keterangan pers setelah melaksanakan pertemuan di Jakarta, Jumat (28/4/2023). Pertemuan tersebut sebagai ajang silaturahim antar kedua partai sekaligus membahas pematanganan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) bersama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar bersiap menyampaikan keterangan pers setelah melaksanakan pertemuan di Jakarta, Jumat (28/4/2023). Pertemuan tersebut sebagai ajang silaturahim antar kedua partai sekaligus membahas pematanganan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Lembaga Survei PolMark Indonesia merilis hasil temuannya soal calon wakil presiden (Cawapres) potensial di Pilpres 2024. 

Hasilnya, nama Ketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar sangat potensial dibanding kandidat lainnya.

Baca Juga

Berdasarkan hasil survei terbaru PolMark Research Center (PRC)-PolMark Indonesia itu Cak Imin berjejer di urutan kelima sebagai kandidat Capres secara nasional dengan perolehan 4,8 persen di bawah Ridwan Kamil yang mendapatkan 5,2 persen.

“Jadi, kalau sebagai Cawapres justru Cak Imin sangat potensial,” ungkap Direktur Survei PolMark Indonesia, Eko Bambang Subiantoro kepada wartawan, Jumat (28/04/2023). 

Eko melanjutkan, berdasarkan temuannya, nama Cak Imin belakangan ini senyap dan melesat menggungguli kandidat calon wakil presiden lainnya, terutama di Jawa Timur.

Khusus di wilayah Jawa Timur, Cak Imin menempati posisi teratas dengan 11, 5 persen, Kofifah Indar Parawansa 5, 8 persen, Ridwan Kamil 1,9 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 1,8 persen, Puan Maharani 1,5 persen, dan lainnya di bawah 1 persen.

“Nama Cak Imin belakangan ini justru berjejer dengan nama-nama Capres lainnya seperti Prabowo, Anies dan Ganjar. Cak Imin tidak hanya masuk dalam radar survei sebagai Cawapres,” kata Eko menambahkan. 

Kata Eko, keunggulan Cak Imin di Jawa Timur bisa dipahami karena beberapa faktor. Pertama, Cak Imin putra daerah. Kedua, Cak Imin seorang santri. Cak Imin cucu pendiri Nahdlatul Ulama. Keempat, Cak Imin rajin berkeliling ke pesantren-pesantren.  

"Jadi wajar kalau elektabilitasnya di Jawa Timur melambung tinggi. Sebagai santri tentu Cak Imin mendapat dukungan ulama," ujarnya.   

Adapun survei PolMark Indonesia ini dilakukan di 77 Dapil sejak 23 Januari sampai 17 Maret 2023, ditambah satu Dapil lagi diadakan lebih awal, yaitu 26 Oktober sampai 3 November 2022, sehingga total keseluruhan agregat data 78 survei Dapil.

Survei dilakukan dengan menggunakan metode wawancara terhadap 62.480 responden yang tersebar di hampir seluruh wilayah Indonesia, dengan margin of eror kurang lebih 0,4 persen.  

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement