Jumat 28 Apr 2023 22:49 WIB

Kapal Arab Saudi Tiba di Jeddah Bawa 199 Pengungsi dari Sudan

Pengungsi yang diangkut kapal Arab Saudi dari Sudan berasal dari berbagai negara

Rep: Umar Mukhtar / Red: Nashih Nashrullah
Asap terlihat di Khartoum, Sudan, Rabu, 19 April 2023. Konflik di Sudan mengancam pasokan gum arabic, yang merupakan bahan utama untuk membuat minuman soda, permen, dan kosmetik.
Foto: AP Photo/Marwan Ali
Asap terlihat di Khartoum, Sudan, Rabu, 19 April 2023. Konflik di Sudan mengancam pasokan gum arabic, yang merupakan bahan utama untuk membuat minuman soda, permen, dan kosmetik.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH – Sebuah kapal Arab Saudi yang mengangkut 199 pengungsi dari Sudan tiba di Pangkalan Angkatan Laut Raja Faisal di Jeddah pada Senin (24/4/2023) waktu setempat. Pengungsi yang diangkut dan kini tiba di Jeddah tersebut berasal dari banyak negara. 

"Sebagai kelanjutan dari upaya yang dilakukan Kerajaan Arab Saudi di bawah arahan kepemimpinannya yang bijaksana dalam mengevakuasi warganya dan warga negara dari negara-negara persaudaraan dan sahabat dari Republik Sudan ke Kerajaan, 10 warga Saudi tiba di kota Jeddah malam ini, dan sejumlah warga negara persaudaraan serta negara sahabat yang dievakuasi mencapai 189 orang," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Saudi, seperti dilansir Eurasia Review, Jumat (28/4/2023).

Baca Juga

Total yang telah dievakuasi dari Sudan sejak dimulainya operasi evakuasi menjadi sekitar 356 orang, 101 warga Arab Saudi dan 255 lainnya dari 26 negara.

Para pengungsi itu meliputi 104 warga negara Libya, 45 warga Lebanon, 15 warga Suriah, empat warga Sudan, tiga warga Irak, dua warga Turki, dan satu warga negara Swedia. 

Selain 10 warga Arab Saudi yang juga berada di kapal, ada lima orang Inggris dan dua pengungsi masing-masing dari Qatar, Amerika Serikat dan Italia, selain tiga warga negara dari Belanda dan seorang warga Tanzania. 

"Kami berterima kasih kepada Arab Saudi dan rakyat Arab Saudi," kata Faris Y Asad, Konsul Jenderal Amerika Serikat, kepada Arab News. "Kami juga berterima kasih kepada teman dan mitra kami di Kerajaan atas semua bantuan mereka," tambahnya.

Asad melanjutkan, pemerintah Arab Saudi sangat berterus terang kepada pihak Amerika Serikat terhadap apa yang terjadi. "Jadi kami sangat menghargai itu, kami menantikan hari ini untuk kedatangan warga negara kami," katanya.

"Kami memiliki orang-orang dari berbagai negara, kami sangat terkesan dan berterima kasih untuk itu, bagi kami, sebagai pemerintah Amerika Serikat, tidak ada prioritas yang lebih tinggi daripada keselamatan warga negara kami di luar negeri," tambahnya.

Berbicara sebagian dalam bahasa Arab, Cecille El-Beleidi, Konsul Jenderal Inggris, juga berterima kasih kepada Kerajaan atas upayanya. "Saya dapat mengonfirmasi bahwa sejumlah warga negara Inggris telah melakukan perjalanan dari Sudan ke Jeddah. Mereka telah bertemu dengan diplomat Inggris dan menerima layanan konsuler penuh," tuturnya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement