REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Perusahan OpenAI mengatakan, Jumat (28/4/2023), chatbot kecerdasan buatan (AI) telah tersedia lagi di Italia. Ketersedian akses itu setelah perusahaan memenuhi tuntutan regulator yang memblokirnya sementara karena masalah privasi.
“ChatGPT tersedia lagi untuk pengguna kami di Italia,” kata OpenAI yang berbasis di San Francisco.
Pembuat ChatGPT mengatakan telah memenuhi serangkaian persyaratan yang perlu dipenuhi oleh otoritas perlindungan data Italia. Pemerintah memberikan tenggat waktu 30 April agar larangan perangkat lunak AI dicabut.
“Kami sangat senang menyambut mereka kembali, dan kami tetap berdedikasi untuk melindungi privasi mereka," ujar OpenAI.
Sistem AI generatif seperti ChatGPT menggunakan kumpulan besar data daring seperti buku digital, posting blog, dan media lain untuk menghasilkan teks, gambar, dan konten lain yang meniru karya manusia. Fitur ini telah menciptakan gebrakan di dunia teknologi dan seterusnya.
Tapi perkembangan pesat sistem ini telah menimbulkan ketakutan di kalangan pejabat, bahkan pemimpin teknologi tentang kemungkinan risiko etika dan sosial. Negosiator Uni Eropa (UE) berebut untuk memperbarui draf peraturan AI yang telah dibuat bertahun-tahun.
Bulan lalu, pengawas Italia yang dikenal sebagai Garante memerintahkan OpenAI untuk menghentikan sementara pemrosesan informasi pribadi pengguna Italia sambil menyelidiki kemungkinan pelanggaran data. Pihak berwenang mengatakan, tidak ingin menghambat pengembangan AI tetapi menekankan pentingnya mengikuti aturan privasi data UE yang ketat.
OpenAI mengatakan telah mengatasi atau mengklarifikasi masalah" yang diangkat oleh pengawas. Langkah-langkah tersebut termasuk menambahkan informasi di situs webnya tentang cara mengumpulkan dan menggunakan data yang melatih algoritme yang mendukung ChatGPT.
Perusahan juga memberi pengguna UE formulir baru untuk menolak data digunakan untuk pelatihan. Mereka juga menambahkan alat untuk memverifikasi usia pengguna saat menandatangani penggunaanya.
Beberapa pengguna Italia membagikan perubahan tersebut. Salah satunya tombol menu yang meminta pengguna untuk mengonfirmasi usia dan tautan ke halaman bantuan kebijakan privasi dan data pelatihan yang diperbarui.
Garante mengatakan dalam sebuah pernyataan, menyambut langkah-langkah yang diterapkan OpenAI. Mereka mendesak perusahaan untuk mematuhi dua tuntutan lain untuk sistem verifikasi usia dan kampanye publisitas yang memberi tahu orang Italia tentang cerita latar dan hak untuk memilih keluar dari pemrosesan data.
Menteri Infrastruktur Italia Matteo Salvini menyatakan di Instagram,menyetujui kembalinya ChatGPT. Dia mengatakan, partai League berkomitmen untuk membantu perusahaan baru dan pengembangan di Italia.