Ahad 30 Apr 2023 19:35 WIB

Tiga Tentara AS yang Tewas dalam Tabrakan Helikopter di Alaska telah Diidentifikasi

Tiga tentara AS tewas dalam kecelakaan dua helikopter Apache di Alaska

Rep: Amri Amrullah/ Red: Esthi Maharani
Tiga tentara AS tewas dalam kecelakaan dua helikopter Apache yang bertabrakan di udara pada Kamis (27/4/2023) di Alaska, telah berhasil diidentifikasi.
Foto: AP/Suhaimi Abdullah
Tiga tentara AS tewas dalam kecelakaan dua helikopter Apache yang bertabrakan di udara pada Kamis (27/4/2023) di Alaska, telah berhasil diidentifikasi.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Tiga tentara AS tewas dalam kecelakaan dua helikopter Apache yang bertabrakan di udara pada Kamis (27/4/2023) di Alaska, telah berhasil diidentifikasi. Nama-nama tentara yang tewas itu dirilis oleh Angkatan Darat AS pada Sabtu (29/4/2023).

Mereka yang tewas diidentifikasi sebagai Prajurit Kepala 3 Christopher Robert Eramo, 39 tahun, dari Oneonta, New York; Prajurit Kepala 2 Kyle D. McKenna, 28 tahun, dari Colorado Springs, Colorado; dan Prajurit Kepala 1 Stewart Duane Wayment, 32 tahun, dari North Logan, Utah.

"Batalion ini sangat terpukul dan berduka atas kehilangan tiga prajurit terbaik kami," ungkap Letnan Kolonel Matthew C. Carlsen, komandan Batalion Serangan ke-1 yang berbasis di Alaska, Penerbangan ke-25, dalam sebuah pernyataan.

Seorang prajurit lainnya terluka dalam kecelakaan itu dan kemudian distabilkan di Rumah Sakit Fairbanks Memorial di Alaska, demikian ungkap Divisi Lintas Udara ke-11 Angkatan Darat A.S. dalam pernyataannya.

Penyebab tabrakan pada hari Kamis antara dua helikopter serang Apache di dekat Healy, Alaska, sedang diselidiki oleh tim dari Pusat Kesiapan Tempur Angkatan Darat AS yang berbasis di Alabama, demikian ungkap Angkatan Darat.

Kedua pesawat itu baru saja kembali dari latihan ketika bertabrakan, kata Pusat Kesiapan Tempur Angkatan Darat AS.

Pada hari Jumat, Kepala Staf Angkatan Darat James McConville memerintahkan semua penerbang Angkatan Darat kecuali mereka yang sedang menjalankan misi penting untuk menjalani pelatihan tambahan.

"Penghentian ini merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa kami melakukan segala yang mungkin untuk mencegah kecelakaan dan melindungi personel kami," kata McConville dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat.

Selain kecelakaan ini, pada tanggal 29 Maret, dua helikopter Black Hawk Angkatan Darat AS yang terlibat dalam misi pelatihan jatuh di dekat Fort Campbell, Kentucky, menewaskan sembilan tentara.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement