REPUBLIKA.CO.ID, LABUAN BAJO -- Puncak Waringin Labuan Bajo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), akan menjadi tempat para spouse KTT ASEAN Ke-42 pada 9-11 Mei 2023 menikmati teh pagi di ketinggian. Mereka juga akan dihibur dengan penampilan tarian dan keberadaan UMKM setempat.
"Sampai saat ini yang konfirmasi masih sekitar empat hingga enam spouse, belum pasti karena sering kali konfirmasi batal atau ada tambahan," ujar Sekretaris Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Sumiati pada Selasa (2/5/2023).
Puncak Waringin terdiri dari dua bangunan utama, yaitu Rumah Tenun dan Rumah Souvenir. Rumah Tenun ini sehari-hari digunakan sebagai area kios kuliner, pameran, hingga berbagai workshop subsektor kriya. Sementara itu, Rumah Souvenir terdiri dari ruang pameran sekaligus menjual cinderamata karya pelaku ekonomi kreatif lokal.
Tempat di atas lahan seluas 1.700 meter persegi ini dibuat menanjak dengan bagian paling atas memiliki bangunan mbaru gendang atau rumah adat khas Manggarai. Area tersebut berada pada ketinggian 45-54 meter di atas permukaan laut.
Bangunan paling atas dari Puncak Waringin ini memiliki atap alang-alang berbentuk kerucut. Terdapat area viewing deck yang dapat langsung melihat pemandangan ke arah Kawasan Waterfront Marina yang terdiri dari lautan dan marina Labuan Bajo yang lengkap dengan mercusuar.
Menurut Sumiati, nantinya para pendamping kepala negara ASEAN yang hadir akan menggunakan buggy car hingga titik sebelum area puncak. Mereka akan menikmati kudapan dan ngeteh sambil berbincang sekitar satu hingga satu setengah jam.
Pemugaran Puncak Waringin diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada Oktober 2021. Sedangkan area Kawasan Waterfront Marina telah diresmikan pada Juli 2022. Kedua kawasan yang ini pun merupakan bagian dari Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Labuan Bajo. Dwina Agustin
Ikuti Whatsapp Channel Republika