REPUBLIKA.CO.ID, LABUAN BAJO -- Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia Moeldoko menyatakan pada Selasa (2/5/2023), tema besar Keketuan ASEAN Indonesia "ASEAN Matters: Epicentrum of Growth" perlu didorong. Namun, dia menegaskan, posisi Indonesia tetap perlu dikhususkan.
"Perlunya epicentrum pertumbuhan Asia diangkat, tetapi tolong lebih ditonjolkan posisi Indonesianya," ujar Moeldoko dalam acara Media Gathering Persiapan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 akan berlangsung di Labuan Bajo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) di Labuan Bajo.
Menurut Moeldoko, tindakan itu dinilai perlu karena melihat posisi Indonesia yang diharapkan bisa melahirkan sesuatu dari keketuaan ASEAN yang dipegang.
Pernyataan ini menguatkan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Johnny G. Plate yang menyatakan, Indonesia memiliki manfaat ketika menerima keketuan ASEAN pada 2023. Salah satu manfaat yang ingin diperoleh adalah dorongan perekonomian secara nasional, bukan hanya berdampak pada daerah tuan rumah semata.
"Ini juga momentum memperlihatkan pembangunan Indonesia dan mendorong daya tarik investasi asing di Indonesia," ujar Plate dalam acara yang sama.
Selain penyelenggaraan KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, acara KTT ASEAN ke-43 akan dilaksanakan di Jakarta pada September 2023. Seluruh kepala negara anggota ASEAN dikabarkan akan hadir dalam acara tersebut. Dwina Agustin