Kamis 04 May 2023 21:34 WIB

Milisi Bersenjata Bunuh Enam Tentara Pakistan

Tehreek-e-Taliban Pakistan mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini.

Rep: Lintar Satria/ Red: Friska Yolandha
Angkatan Bersenjata Pakistan mengatakan milisi bersenjata membunuh enam tentara dalam baku tembak di distrik sebelah barat laut perbatasan dengan Afghanistan.
Foto: EPA-EFE/ARSHAD ARBAB
Angkatan Bersenjata Pakistan mengatakan milisi bersenjata membunuh enam tentara dalam baku tembak di distrik sebelah barat laut perbatasan dengan Afghanistan.

REPUBLIKA.CO.ID, PESHAWAR -- Angkatan Bersenjata Pakistan mengatakan milisi bersenjata membunuh enam tentara dalam baku tembak di distrik sebelah barat laut perbatasan dengan Afghanistan. Taliban cabang Pakistan yang dikenal Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini.

Pertumpahan darah terjadi setelah Pakistan mendeklarasikan serangan baru terhadap milisi usai melonjakan gelombang serangan. Termasuk pengeboman masjid yang menewaskan 100 orang lebih pada bulan Februari lalu.

Baca Juga

Islamabad mengatakan milisi yang ingin menegakan hukum Islam garis keras di Pakistan menikmati perlindungan di Afghanistan. Mereka yang merencanakan dan mengeksekusi serangan-serangan tersebut, Kabul membantah memberikan tempat perlindungan.

Menteri Luar Negeri pemerintah Taliban di Afghanistan Amir Khan Muttaqi tiba di Islambad pada Jumat (5/5/2023). Ia akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Pakistan dan Cina.

"Baku tembak terjadi antara teroris dengan tentara kami sendiri," kata Angkatan Bersenjata Pakistan dalam pernyataannya, Kamis (4/5/2023).

Militer mengatakan insiden ini terjadi di Waziristan Utara, sarang milisi yang beroperasi di perbatasan Pakistan dan Afghanistan. Angkatan Bersenjata Pakistan menambahkan tiga "teroris" tewas dalam baku tembak tersebut.

Militer melakukan pemeriksaan tambahan untuk menentukan apakah masih ada pelaku penyerangan yang bersembunyi. Insiden ini terjadi satu pekan setelah milisi bersenjata menggelar berbagai serangan.

Termasuk bom mobil bunuh diri yang dikendarai ke arah markas militer di luar Pakistan. Serangan di distrik masyarakat suku tak terjamah hukum itu menewaskan tiga orang tentara.

Kelompok TTP yang merupakan dalang berbagai serangan di Pakistan meningkatkan frekuensi serangannya sejak tahun lalu setelah gencatan senjata dan perundingan damai dengan pemerintah di Islamabad gagal.

Pemerintah Pakistan mengatakan perundingan damai memungkinkan ratusan anggota milisi yang dipenjara dibebaskan. Sehingga mereka mampu berkumpul kembali dan menggelar serangan baru.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement