REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Kremlin mengatakan pada Kamis (4/5/2023), bahwa mereka tahu Paus Fransiskus sedang memikirkan cara-cara untuk mengakhiri konflik di Ukraina, namun mereka tidak mengetahui rencana perdamaian yang terperinci dari Vatikan.
Sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022, Paus Fransiskus telah menawarkan diri untuk bertindak sebagai perantara antara Moskow dan Kiev dan menyerukan perdamaian hampir setiap minggu.
Dia mengatakan pada Ahad lalu bahwa Vatikan terlibat dalam misi perdamaian untuk mencoba menyelesaikan konflik tersebut, namun hal itu "belum dapat dipublikasikan."
"Kami tahu bahwa Paus terus-menerus memikirkan perdamaian, dan kami tahu bahwa Paus memikirkan bagaimana konflik ini dapat diakhiri," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.
"Tapi kami tidak mengetahui rencana rinci yang telah diusulkan oleh Vatikan dalam konteks ini," kata Peskov kepada wartawan melalui telepon.