Jumat 05 May 2023 18:27 WIB

Presiden Azerbaijan Berharap Negosiasi dengan Armenia Capai Perdamaian

Wilayah Karabakh diperebutkan oleh Azerbaijan dan Armenia.

 Tank Azerbaijan diparkir setelah pengalihan wilayah Kalbajar ke kendali Azerbaijan, sebagai bagian dari kesepakatan damai yang mengharuskan pasukan Armenia untuk menyerahkan wilayah Azerbaijan yang mereka kuasai di luar Nagorno-Karabakh, di Kalbajar, Azerbaijan, Rabu, 2 Desember 2020.
Foto: AP/Emrah Gurel
Tank Azerbaijan diparkir setelah pengalihan wilayah Kalbajar ke kendali Azerbaijan, sebagai bagian dari kesepakatan damai yang mengharuskan pasukan Armenia untuk menyerahkan wilayah Azerbaijan yang mereka kuasai di luar Nagorno-Karabakh, di Kalbajar, Azerbaijan, Rabu, 2 Desember 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev mengatakan pembicaraan langsung dengan Armenia adalah upaya terbaik untuk mencapai kesepakatan damai. "Saya percaya negosiasi langsung di antara kedua negara akan lebih bermanfaat dan perlu. Saya pikir kita harus terus bergerak ke arah ini jika, tentu saja, Armenia juga siap untuk ini," kata Aliyev ketika berbicara dalam konferensi internasional di Kota Shusha, Rabu (3/5/2023).

Aliyev mengatakan bahwa Armenia sekarang lebih terbuka dibandingkan beberapa mitranya di Barat dengan mengakui integritas teritorial Azerbaijan, dan hanya perlu menyatakan bahwa Karabakh adalah bagian dari Azerbaijan seperti yang telah tertulis di atas kertas.

Baca Juga

"Deklarasi Alma-Ata sebenarnya menggambarkan dan mengakui secara administratif dan resmi perbatasan bekas republik Uni Soviet. Artinya mereka (Armenia) sudah sepakat bahwa Karabakh adalah Azerbaijan," tutur dia.

Aliyev mengakui bahwa ada beberapa masalah sensitif dalam hubungan dengan AS mengenai integritas teritorial Azerbaijan, tetapi selain itu, kedua agenda memiliki banyak agenda bilateral.

 

sumber : Antara/Anadolu
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement