Jumat 05 May 2023 22:09 WIB

WHO Nyatakan Status Darurat Kesehatan Covid-19 Global Usai

Meski kedaruratan dicabut, kata dia, tidak berarti Covid-19 berakhir.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Ani Nursalikah
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus. WHO Nyatakan Status Darurat Kesehatan Covid-19 Global Usai
Foto: AP/Balazs Mohai/MTI
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus. WHO Nyatakan Status Darurat Kesehatan Covid-19 Global Usai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengumumkan status pandemi Covid-19 dalam konferensi pers di Jenewa, Swiss, Jumat (5/5/2023). Menurutnya, selama setahun terakhir pandemi Covid-19 sudah menunjukkan data penurunan disertai peningkatan imun karena masifnya vaksinasi.

"Oleh karena itu, dengan harapan besar saya menyatakan Covid-19 berakhir sebagai darurat kesehatan global,” kata Tedros dalam keterangannya, dikutip dari Twitter resmi WHO, Jumat (5/5/2023).

Baca Juga

Meski kedaruratan dicabut, kata dia, tidak berarti Covid-19 berakhir. Utamanya, sebagai ancaman global yang merenggut banyak nyawa. Apalagi, hingga pekan lalu Covid-19 merenggut nyawa setiap tiga menit, meski jumlah itu hanya kematian yang diketahui.

“Kemarin, Komite Darurat bertemu untuk ke-15 kalinya dan merekomendasikan kepada saya agar saya menyatakan mengakhiri darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional. Saya telah menerima saran itu,” kata dia.

Dia mengatakan, virus Covid-19 masih akan tetap tinggal berdampingan dengan manusia dan bisa tetap menyebabkan kematian. Ke depan, dia memperkirakan varian baru Covid-19 masih akan tetap ada.

“Risiko tetap ada munculnya varian baru yang menyebabkan lonjakan baru dalam kasus dan kematian,” jelas dia.

Dengan adanya berita baru di saat pandemi ini, dia berharap ada tindakan lebih lanjut di tiap-tiap negara. “Arti dari berita ini adalah saatnya bagi negara-negara untuk beralih dari mode darurat ke penanganan Covid-19 bersamaan dengan penyakit menular lainnya,” kata Tedros.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement