REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengatakan pada Jumat (5/5/2023), AS tidak akan menormalisasi hubungan dengan rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad. Washington juga tidak akan mendukung pihak lain untuk menormalkan hubungan sampai ada kemajuan politik yang difasilitasi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Suriah.
"Menteri Blinken memperjelas bahwa Amerika Serikat tidak akan menormalisasi hubungan dengan rezim Assad dan tidak mendukung normalisasi lainnya sampai ada kemajuan politik otentik yang difasilitasi PBB sejalan dengan Resolusi Dewan Keamanan PBB 2254," kata pernyataan Departemen Luar Negeri AS dikutip dari Anadolu Agency.
Blinken menyampaikan pernyataan itu dalam percakapan telepon dengan Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi. Laporan Departemen Luar Negeri AS menyatakan,, keduanya membahas memajukan solusi politik inklusif untuk konflik Suriah setelah pertemuan 1 Mei di Amman.
Menteri luar negeri AS juga berterima kasih kepada Yordania karena telah menampung pengungsi Suriah. Dia menegaskan kembali posisi AS bahwa Suriah harus menciptakan beberapa kondisi, termasuk penghormatan terhadap hak asasi manusia yang akan mendorong pengungsi kembali dengan cara yang aman, sukarela, dan bermartabat.