Ahad 07 May 2023 19:02 WIB

Jokowi Pastikan Indonesia Siap Selenggarakan KTT ASEAN

KTT ASEAN akan digelar di Labuan Bajo pada pada 9-11 Mei 2023.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Andri Saubani
Beberapa remaja berpakaian khas Manggarai mendorong sepeda bambu di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Sabtu (6/5/2023). Sepeda bambu tersebut rencananya dijadikan cenderamata bagi para kepala negara yang hadir pada KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo.
Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Beberapa remaja berpakaian khas Manggarai mendorong sepeda bambu di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Sabtu (6/5/2023). Sepeda bambu tersebut rencananya dijadikan cenderamata bagi para kepala negara yang hadir pada KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan kesiapan Indonesia untuk menyelenggarakan KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, NTT. KTT ASEAN ini akan digelar pada pada 9-11 Mei 2023.

"Tinggal dua hari lagi, sudah siap, semuanya sudah siap, siap semua," kata Jokowi di Bandara International Komodo, Ahad (7/5/2023).

Baca Juga

Jokowi mengatakan, penyelenggaraan KTT ASEAN ini juga turut melibatkan semua pihak, termasuk masyarakat sekitar. Masyarakat, menurut Jokowi, dilibatkan baik, dalam acara penyambutan, menyiapkan tempat tinggal, maupun menyajikan berbagai macam kuliner.

"Saya kira semuanya terlibat karena memang baik dalam penyambutan, baik penyiapan kuliner, baik dalam penyiapan homestay, hotelnya, semuanya terlibat banyak. Kemudian kita nyiapin juga kapal juga disiapin," ujar Jokowi.

Menurut Presiden, digelarnya KTT ASEAN di Labuan Bajo ini menjadi momentum yang sangat baik bagi Indonesia. Sehingga pariwisata Labuan Bajo di NTT dapat lebih dikenal dunia.

"Ini momentum yang sangat baik, kita adakan KTT ASEAN di Labuan Bajo untuk memarketingi Labuan Bajo supaya semua dunia tahu di Indonesia ada yang namanya Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur," kata dia menjelaskan.

Sebelumnya, Jokowi mengatakan, penyelenggaraan KTT ke-42 ASEAN pada 9-11 Mei 2023 di Labuan Bajo, NTT akan difokuskan agar ASEAN bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi.

"Jadi konsentrasi kita nanti adalah ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi epicentrum of growth arahnya ke sana," kata Jokowi di Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (4/5/2023).

Jokowi menyampaikan, ASEAN memiliki potensi yang sangat besar dengan jumlah penduduk yang mencapai sekitar 650 juta jiwa. Sedangkan pertumbuhan ekonomi ASEAN pun selalu di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi dunia.

Menurut dia, banyak barang di dunia yang diproduksi oleh negara-negara ASEAN. Karena itu, ia ingin menyatukan kekuatan tersebut sehingga kawasan ASEAN bisa menjadi pusat produksi dunia.

Jokowi mencontohkan, ASEAN bisa memproduksi televisi, baterai kendaraan listrik, dan produk lainnya yang memiliki daya saing tinggi.

"Banyak barang-barang produksi dunia dihasilkan anggota ASEAN. Kekuatan ini yang ingin kita satukan agar kawasan ini menjadi sebuah pusat produksi. Utamanya, sesuai dengan potensi yang kita miliki," ujarnya.

Di KTT ASEAN ini, Presiden Jokowi akan memimpin tujuh dari delapan pertemuan. Merujuk pada keterangan tertulis dari Tim Komunikasi dan Media KTT ASEAN 2023, Sabtu (29/4/2023), pertemuan yang akan dipimpin Presiden Jokowi adalah Sesi Pleno, pertemuan dengan wakil-wakil dari ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA), ASEAN Youth, ASEAN Business Advisory Council (ABAC), High-Level Task Force on ASEAN Community Post-2025 Vision (HLTF-ACV), sesi retreat KTT, serta KTT ke-15 Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT).

Sementara satu pertemuan lainnya, yaitu KTT ke-15 Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA), secara rotasi akan dipimpin oleh perdana menteri Malaysia.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah menyampaikan beberapa isu yang akan dibahas dalam KTT mendatang adalah penguatan institusi ASEAN, penyusunan Visi ASEAN Pasca-2025, serta perkembangan di Myanmar.

 

\"Kemudian dibahas juga pemulihan ekonomi pascapandemi, penguatan arsitektur kesehatan di kawasan, serta isu penting lainnya di kawasan dan luar kawasan,\" ujar dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement