Rabu 10 May 2023 05:55 WIB

Jokowi akan Pimpin Sejumlah Pertemuan di KTT ASEAN

Di KTT ASEAN, akan ada lima pertemuan yang dipimpin oleh Presiden Jokowi

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Esthi Maharani
 Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim (kiri). Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memimpin seluruh pertemuan pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN yang digelar di Hotel Meruorah, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Rabu (10/5/2023).
Foto: POOL/ANTARA FOTO/Heru Sri Kumoro
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim (kiri). Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memimpin seluruh pertemuan pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN yang digelar di Hotel Meruorah, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Rabu (10/5/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memimpin seluruh pertemuan pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN yang digelar di Hotel Meruorah, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Rabu (10/5/2023). Menurut Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, akan ada lima pertemuan yang dipimpin Presiden di KTT ini.

“Besok (Rabu ini) akan ada lima pertemuan yang semuanya akan dipimpin oleh Bapak Presiden yaitu pertemuan KTT dalam format pleno dan kemudian ada empat pertemuan interface masing-masing dengan parlemen, dengan youth, dengan ABAC (ASEAN Business Advisory Council) yaitu dengan bisnis, juga dengan high level task force,” ujar Menlu dalam keterangannya di Hotel Meruorah, Selasa (9/5/2023).

Sementara pada 11 Mei 2023, Menlu mengatakan, akan ada tiga pertemuan dalam bentuk retreat dan pertemuan subregional. Menurut Retno, dua dari tiga pertemuan tersebut akan dipimpin oleh Presiden Jokowi, yakni Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) dan Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA).

“Besoknya pada 11 Mei akan ada tiga pertemuan kembali yaitu pertemuan KTT dalam bentuk retreat dan dua pertemuan subregional yaitu IMT-GT dan BIMP-EAGA,” ujarnya, dikutip dari siaran pers Istana.

Lebih lanjut, Menlu menjelaskan, para menteri luar negeri negara ASEAN telah melakukan pertemuan untuk merampungkan sejumlah dokumen yang akan dibahas pada pertemuan besok. Selain itu, sejumlah isu yang sedang terjadi di kawasan ASEAN turut menjadi pembahasan para Menlu.

“Para menteri luar negeri banyak sekali membahas mengenai upaya memerangi trafficking in persons terutama kejahatan di bidang online scamming. Para Menteri Luar Negeri juga banyak sekali membahas isu mengenai masalah Myanmar, termasuk isu serangan yang baru-baru ini terjadi pada saat AHA Centre dan tim monitoring ASEAN hendak menyampaikan bantuan kemanusiaan,” lanjutnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement