Jumat 12 May 2023 11:20 WIB

Cina Selesaikan Kesepakatan Kapal Tempur dengan Pakistan

Cina dan Pakistan mempererat hubungan ekonomi dan militer.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nidia Zuraya
Sebuah gambar futuristik pesawat JF-17 buatan Pakistan-Cina (ilustrasi). Media Cina melaporkan Cina mengirimkan dua kapal fregat ke Pakistan untuk menyelesaikan kesepakatan empat kapal perang tahun 2018.
Foto: blogspot.com
Sebuah gambar futuristik pesawat JF-17 buatan Pakistan-Cina (ilustrasi). Media Cina melaporkan Cina mengirimkan dua kapal fregat ke Pakistan untuk menyelesaikan kesepakatan empat kapal perang tahun 2018.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Media Cina melaporkan Cina mengirimkan dua kapal fregat ke Pakistan untuk menyelesaikan kesepakatan empat kapal perang tahun 2018. Kerja sama antara dua negara di salah satu kawasan geopolitik paling rumit di dunia itu semakin mendalam.

Pada Kamis (11/5/2023), surat kabar yang didukung pemerintah Cina, Global Times melaporkan dua kapal fregat jenis 054A akan digunakan untuk mengamankan Koridor Ekonomi Cina-Pakistan (CPEC). CPEC merupakan proyek infrastruktur ambisius, yang menghubungkan Xinjiang di Cina barat dengan Pakistan.

Baca Juga

Proyek itu bertujuan untuk membuka jalur alternatif pengiriman komoditas, termasuk gas, pada masa depan. CPEC bagian dari jaringan Pelabuhan Gwadar, Pakistan yang berlokasi di perairan Laut Arab yang strategis.

Cina dan Pakistan mempererat hubungan ekonomi dan militernya di tengah perubahan geopolitik. Pakistan meningkatkan belanja militer ke Cina. Dua negara bertetangga itu juga menggelar pelatihan gabungan untuk mengamankan aset-aset dan rute perdagangannya.

Bagi Cina, Pakistan dan akses ke Laut Arab sangat penting bila ada blokade di Selat Malaka. Pada Maret tahun lalu Cina mengirimkan gelombang pertama enam pesawat tempur J-10 ke Pakistan. Islamabad juga memesan delapan kapal selam Kelas Hangor dari Cina, yang diperkirakan tiba sebelum 2028.

Pada awal pekan ini, Menteri Pertahanan Cina memberi tahu komandan Angkatan Laut Pakistan kedua negara harus "memperluas kerja sama di bidang baru", termasuk antara angkatan laut untuk meningkatkan kapabilitas menjaga keamanan kawasan.

"Menurut saya, prospek kerja sama antara dua belah pihak, semakin kuat," kata pengamat militer Cina Song Zhongping di Phoenix TV.

Sementara hubungan Cina dengan India, negara tetangga yang memiliki sejumlah perselisihan dengan Pakistan, semakin memburuk beberapa tahun terakhir. Keputusan Amerika Serikat (AS) menarik pasukannya di Afghanistan memicu ketidakpastian di kawasan, mendorong Cina dan Pakistan memperkuat persekutuan.

"Menjaga perdamaian dan stabilitas di Asia Selatan sesuai dengan kepentingan aktual dua negara," kata Song.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement