REPUBLIKA.CO.ID, GAZIANTEP – Warga di provinsi-provinsi di wilayah selatan Turki yang diguncang pada Februari 2023 lalu, tak berpaling dari Erdogan dan partai pendukungnya, AKP. Meski sempat marah terkait respons pemerintah saat gempa, mereka tetap mendukung Aliansi Nasional.
‘’Wilayah-wilayah itu secara tradisional merupakan basis dukungan AKP, provinsi-provinsi yang diguncang keras oleh gempa. Loyalitas warganya tak ikut terguncang,’’ demikian laporan Zeina Khord, dari Aljazirah, Senin (15/5/2023).
Diungkapkan, memang sempat ada kemarahan yang mengemuka setelah terjadi gempa. Penyebabnya, mereka menganggap respons awal pemerintah lamban. Mereka juga masih marah karena rekonstruksi belum dimulai.
Baca juga : Jungkir Balikkan Lembaga Survei, Erdogan Sementara Unggul 49 Persen di Pemilu Turki
‘’Namun, AKP mempertahankan dukungannya di wilayah tersebut,’’ demikian Aljazirah. Berbeda dengan di Istanbul, hasil penghitungan suara baik untuk pilpres maupun parlemen, menunjukkan dukungan yang jelas terhadap oposisi.
Di Istanbul, capres oposisi Kemal Kilicdaroglu meraih dukungan 48 persen suara, sedangkan Erdogan 46 persen. Warga Istanbul juga lebih memilih partai pendukung Kilicdaroglu, yakni People’s Republican Party (CHP) untuk mengantarkan mereka ke parlemen.
Secara terpisah, pengamat politik Ali Carkoglu menyatakan Erdogan memiliki momentum setelah pemilu pada Ahad lalu. Ia menuturkan, Erdogan mampu mempertahankan dukungan di basisnya yaitu provinsi-provinsi di Anatolia. Pemilih di kota-kota besar juga masih ke Erdogan.
Namun, ia juga harus rela kehilangan sejumlah dukungan di wilayah tenggara. ‘’Erdogan pun sangat sukses di daerah-daerah yang terkena gempa. Sejumlah orang memandang fakta ini sangat mengejutkan,’’ ujar Carkoglu.
Baca juga : Diprediksi Kalah di Semua Lembaga Survei, Erdogan Malah Unggul