Selasa 16 May 2023 08:53 WIB

Lembaga Survei Berdalih Setelah Gagal Prediksi Erdogan Kalah

Di antara dalih lembaga survei, yaitu gempa bumi besar pada Februari dan Ramadhan.

Jurnalis menyaksikan hasil perhitungan cepat pemilu di markas besar Partai Rakyat Republik, CHP, di Ankara, Turki, Ahad, (14/5/2023).
Foto: AP Photo
Jurnalis menyaksikan hasil perhitungan cepat pemilu di markas besar Partai Rakyat Republik, CHP, di Ankara, Turki, Ahad, (14/5/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA – Hasil raihan suara di Pilpres Turki tak sesuai dengan prediksi lembaga survei dalam jajak pendapat mereka sebelum pemungutan suara. Jajak pendapat banyak yang mengunggulkan capres dari oposisi Kemal Kilicdaroglu pada pilpres Ahad (14/5/2023).

Namun, setelah penghitungan suara dilakukan, pejawat Presiden Recep Tayyip Erdogan lebih unggul dibandingkan Kilicdaroglu. Kenyataan tersebut mengejutkan pasar dan para pemilih. Karena suara keduanya tak lebih dari 50 persen, maka pilpres masuk ke putaran kedua. 

Erdogan dan Kilicdaroglu akan kembali bersaing meraih dukungan pada 28 Mei mendatang. Perkiraan yang tak sesuai setelah penghitungan suara melalui jajak pendapat lembaga-lembaga survei ini menjadi salah satu hal penting dalam sejarah Turki. 

Jajak pendapat dari berbagai lembaga survei, selama beberapa pekan menunjukkan Kilicdaroglu lebih unggul dibandingkan Erdogan. Ini dipublikasikan seiring dengan kencangnya persepsi popularitas Erdogan tergerus tingginya inflasi dan melonjaknya biaya hidup.

Faktanya, penghitungan 99 persen suara pada Ahad menunjukkan Erdogan unggul dalam perolehan suara, 49,5 persen. Sedangkan Kilicdaroglu yang sebelumnya diunggulkan lembaga-lembaga survei hanya meriah dukungan 44,96 persen suara.

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement