REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Para pembuat mobil Cina telah mengincar pasar mobil listrik Eropa, dengan sepertiga dari perusahaan yang berpameran di pameran Automobile Barcelona minggu ini berasal dari Cina.
Merek Cina BYD Auto, produsen kendaraan listrik terkemuka Cina, hadir di pameran tersebut, bersama DFSK dan SWM dari grup Invicta, Maxus, Evo, DR, ICKX, dan Aiways.
"Kami memiliki banyak merek Cina tahun ini, yang merupakan kesuksesan nyata karena menunjukkan bahwa mereka melihat Barcelona sebagai pintu gerbang ke Eropa; ke pasar baru untuk mobil mereka, yang menarik, berharga murah, dan semuanya bertenaga listrik," Enrique Lacalle, presiden Automobile Barcelona, mengatakan kepada Xinhua.
"Pada edisi berikutnya dalam waktu dua tahun kami berharap dapat melihat lebih banyak lagi merek Cina di sini," katanya menambahkan.
Pada tahun 2022, pembuat mobil listrik Cina menggandakan pangsa pasar mereka di Eropa menjadi 9,0 persen, menurut konsultan Inovev. Sementara itu, studi terbaru dari PwC memperkirakan pada tahun 2025, hingga 800.000 mobil buatan Cina dapat dijual di Eropa.
Pasar mobil listrik Cina juga berkembang pesat di Spanyol, dengan impor mobil listrik buatan Cina berlipat ganda menjadi 20 unit pada tahun 2022, menurut angka yang diterbitkan pada Maret oleh asosiasi produsen mobil Spanyol. Nilai impor ini naik menjadi 1,39 miliar euro (1,51 miliar dolar AS), naik dari 68 juta euro (73,86 juta dolar) pada 2021.
Menempati 100.000 meter persegi di tempat konvensi Montjuic, Automobile Barcelona buka dari 13 hingga 21 Mei. Penyelenggara mengatakan mereka mengharapkan lebih dari 300.000 pengunjung pameran, yang difokuskan pada kendaraan listrik tahun ini dengan tema "Electrizante" (Electrifying).