Kamis 18 May 2023 02:30 WIB

KTT G7 akan Soroti Rusia, Cina, dan Korut

Ukraina telah mendorong rasa tujuan bersama ini untuk G7.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Friska Yolandha
 Bagian dari G7 Menteri keuangan dan gubernur bank sentral melambaikan tangan dalam sesi foto grup pertemuan keuangan G7, di Niigata, Jepang, pada Jumat (12/5/2023). Dari kiri atas ke kanan, Sekretaris Jenderal Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) Mathias Cormann, Presiden Eurogroup Paschal Donohoe, Deputi Gubernur Bank of England Jon Cunliffe, Komisaris Ekonomi Komisi Eropa Paolo Gentiloni, Gubernur Bank Sentral Prancis Francois Villeroy de Galhau. Dari barisan depan dari kiri, Gubernur Bank of Canada Tiff Macklem, Menteri Keuangan Kanada Chrystia Freeland, Gubernur Bank of Italy, Ignazio Visco, Menteri Keuangan Italia Giancarlo Giorgetti, Gubernur Bank of Japan Kazuo Ueda.
Foto:

Dengan memperluas pembicaraan di luar negara-negara industri terkaya di dunia, kelompok tersebut berharap untuk memperkuat hubungan politik dan ekonomi. Upaya ini dibarengi dengan menopang dukungan untuk mengisolasi Rusia dan melawan ketegasan Cina di seluruh dunia

“Jepang terkejut ketika sejumlah negara berkembang enggan mengutuk Rusia atas invasinya ke Ukraina tahun lalu. “Tokyo percaya bahwa tindakan perang oleh anggota tetap Dewan Keamanan PBB ini merupakan ancaman langsung terhadap fondasi sistem internasional pascaperang," kata Direktur Pusat Studi Kebijakan Asia Timur di The Brookings Institution Mireya Solis.

Dalam KTT kali ini, Perdana Menteri India Narendra Modi juga akan hadir. New Delhi telah menyalip Beijing sebagai negara terpadat di dunia dan menempatkan diri sebagai negara adikuasa yang sedang naik daun. India akan menjadi tuan rumah pertemuan kelompok ekonomi terkemuka G20 yang jauh lebih luas akhir tahun ini.

Tapi, pertemuan akhir pekan ini, bagi tuan rumah Kishida merupakan kesempatan untuk menyoroti kebijakan luar negeri negaranya yang lebih kuat. Perdana Menteri Jepang melakukan perjalanan mendadak ke Kiev pada Maret, menjadikannya pemimpin pascaperang pertama Jepang yang melakukan perjalanan ke zona perang.

Inklusi penting lainnya di Hiroshima adalah Korea Selatan (Korsel). Sesama sekutu AS yang kini memiliki hubungan dekat karena menghadapi masalah keamanan regional bersama.

Presiden AS Joe Biden diperkirakan akan mengadakan pertemuan tiga arah terpisah dengan rekan-rekannya dari Jepang dan Korsel. Pakar Asia Timur di Fletcher School of Law and Diplomacy Tufts University Sung-Yoon Lee mengatakan, pertemuan itu mengirim pesan ke Cina, Rusia, dan Korut tentang solidaritas.

"Tekad mereka untuk melawan otokrasi yang semakin mengancam," kata Lee.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement