Kamis 18 May 2023 10:33 WIB

Junta Militer Myanmar Belanja Senjata 1 Miliar Dolar AS

Senjata diekspor dari Rusia, Cina, dan perusahaan bermarkas di Singapura.

Tentara Myanmar berbaris dalam parade untuk memperingati Hari Angkatan Bersenjata ke-78 Myanmar di Naypyitaw, Myanmar, Senin (27/3//2023).
Foto:

Kejahatan perang

Myanmar telah terperangkap dalam krisis menyusul kudeta yang dilakukan militer, yang memicu aksi massa. Pembungkaman telah memicu perlawanan, termasuk dari kelompok bersenjata berdasarkan etnik. 

Krisis Myanmar

Myanmar telah terperangkap dalam krisis menyusul kudeta yang dilakukan militer, yang memicu aksi massa. Pembungkaman telah memicu perlawanan, termasuk dari kelompok bersenjata berdasarkan etnik. 

PBB dan lembaga HAM menuding militer melanggar HAM dalam upaya membungkam oposisi. Sejumlah tindakan mereka bisa dikategorikan sebagai kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan. Terkait ini, Andrews menyertakannya dalam laporan ke Dewan HAM PBB. 

Bulan lalu, terdapat serangan militer ke Desa  Pazigyi di wilayah Sagaing. Hampir setiap hari terjadi konfrontasi antara pasukan perlawanan dengan tentara. ‘’Senjata militer membuat laki-laki, perempuan, dan anak-anak kulitnya hanya tersisas menjadi debu.’’

Di tengah kondisi mengenaskan, serangan dua helikopter tempur Mi-35 berlanjut. Mereka menembaki warga selamat yang membantu warga terluka. Setidaknya 160 orang tewas dan 59 di antaranya masih bisa diidentifikasi. 

‘’Serangan itu merupakan contoh lain junta militer Myanmar melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan dan kejahatan perang terhadap warga Myanmar.’’

. Sejumlah tindakan mereka bisa dikategorikan sebagai kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan. Terkait ini, Andrews menyertakannya dalam laporan ke Dewan HAM PBB. 

Bulan lalu, terdapat serangan militer ke Desa  Pazigyi di wilayah Sagaing. Hampir setiap hari terjadi konfrontasi antara pasukan perlawanan dengan tentara. ‘’Senjata militer membuat laki-laki, perempuan, dan anak-anak kulitnya hanya tersisas menjadi debu.’’

Di tengah kondisi mengenaskan, serangan dua helikopter tempur Mi-35 berlanjut. Mereka menembaki warga selamat yang membantu warga terluka. Setidaknya 160 orang tewas dan 59 di antaranya masih bisa diidentifikasi. 

‘’Serangan itu merupakan contoh lain junta militer Myanmar melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan dan kejahatan perang terhadap warga Myanmar.’’

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement