Kamis 18 May 2023 18:38 WIB

Lebih dari 530 Orang Tewas di Republik Demokratik Kongo Dalam 2 Bulan

Provinsi di Kongo timur sudah lama menderita akibat serangan kelompok bersenjata.

Orang-orang berjalan di jalan dekat Kibumba, utara Goma, Republik Demokratik Kongo, saat mereka melarikan diri dari pertempuran antara pasukan Kongo dan pemberontak M23 di Kivu Utara, Selasa 24 Mei 2022.
Foto: AP Photo/Moses Sawasawa
Orang-orang berjalan di jalan dekat Kibumba, utara Goma, Republik Demokratik Kongo, saat mereka melarikan diri dari pertempuran antara pasukan Kongo dan pemberontak M23 di Kivu Utara, Selasa 24 Mei 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, KAMPALA -- Serangan kelompok bersenjata selama dua bulan terakhir telah menewaskan 500 lebih warga sipil dan membuat lebih dari satu juta orang mengungsi di Provinsi Ituri di Republik Demokratik Kongo timur, kata pejabat setempat, Rabu (17/5/2023).

Republik Demokratik (RD) Kongo sebelumnya pada 1971 hingga 1997 dinamakan sebagai Zaire. Radio PBB di RD Kongo mengutip kepala manajer kantor Misi Stabilisasi Organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa di Republik Demokratik Kongo(MONUSCO) di Ituri, Marc Karna Soro, yang berbicara kepada awak media di Kota Bunia.

Baca Juga

Disebutkan bahwa Soro, yang baru saja kembali dari misi di wilayah Irumu selatan, berbicara tentang situasi keamanan secara menyeluruh di provinsi tersebut. Menurut Soro, selama dua bulan sebanyak 530 orang tewas dan lebih dari satu juta orang lainnya yang mengungsi terkonsentrasi di sekitar markas MONUSCO.

Provinsi RD Kongo timur seperti Ituri, Kivu Utara dan Kivu Selatan sudah lama menderita akibat serangan kelompok bersenjata yang membunuh warga sipil dan menjarah harta benda milik warga, serta menculik anak gadis dan perempuan.

sumber : Antara/Anadolu
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement