Senin 22 May 2023 08:58 WIB

Menlu AS dan PM India Tiba di Papua Nugini untuk Bertemu Pemimpin Kepulauan Pasifik

Mereka akan membahas perdagangan, perubahan iklim, dan keamana regional.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
Negara di Kepulauan Pasifik. Perdana Menteri India Narendra Modi dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken telah tiba di Papua Nugini, untuk melakukan pertemuan dengan para pemimpin Kepulauan Pasifik pada Senin (22/5/2023).
Foto: .
Negara di Kepulauan Pasifik. Perdana Menteri India Narendra Modi dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken telah tiba di Papua Nugini, untuk melakukan pertemuan dengan para pemimpin Kepulauan Pasifik pada Senin (22/5/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, PORT MORESBY -- Perdana Menteri India Narendra Modi dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken telah tiba di Papua Nugini, untuk melakukan pertemuan dengan para pemimpin Kepulauan Pasifik pada Senin (22/5/2023). Mereka akan membahas perdagangan, perubahan iklim, dan keamanan regional.

Modi dijadwalkan mengadakan pertemuan bilateral pada Senin pagi. Sementara Blinken diperkirakan akan menandatangani Perjanjian Kerjasama Pertahanan antara Amerika Serikat dan Papua Nugini, serta mengadakan pertemuan dengan para pemimpin Kepulauan Pasifik pada Senin sore.

Baca Juga

Perdana Menteri Kepulauan Solomon Manasseh Sogavare, Perdana Menteri Samoa Fiame Naomi Mataafa, Perdana Menteri Vanuatu Alatoi Ishmael Kalsakau, dan Presiden Kaledonia Baru Louis Mapou termasuk di antara para pemimpin Kepulauan Pasifik yang tiba di Papua Nugini pada Ahad (21/5/2023).

Perdana Menteri Selandia Baru Chris Hipkins dan Menteri Pasifik Australia Pat Conroy juga akan bergabung dalam pertemuan tersebut. Komisaris Polisi David Manning mengatakan, sejumlah anggota polisi dan militer telah dikerahkan di sekitar Ibu Kota Port Moresby.

Beberapa ruas jalan ditutup, dan kapal patroli pertahanan mengawasi perairan di sekitar tempat pertemuan. Ini adalah pertemuan pemimpin internasional terbesar di Papua Nugini sejak KTT APEC 2018.

Blinken akan menandatangani Perjanjian Kerjasama Pertahanan dan Pakta Penunggang Kapal, yang memungkinkan kapal Penjaga Pantai AS dengan Papua Nugini berpatroli di zona ekonomi eksklusifnya. Perjanjian pertahanan akan meningkatkan infrastruktur dan kemampuan pertahanan Papua Nugini setelah beberapa dekade diabaikan.

Cina merupakan penyedia utama infrastruktur ke Kepulauan Pasifik dalam beberapa tahun terakhir. Cina telah menandatangani pakta keamanan dengan Kepulauan Solomon tahun lalu. Langkah ini memicu kekhawatiran dari Amerika Serikat dan sekutunya atas niat Beijing di wilayah yang mencakup jalur laut vital.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement