Senin 22 May 2023 17:34 WIB

Pasukan Israel Bunuh Tiga Orang Milisi Palestina

Pembunuhan ini terjadi dalam serangan skala besar di daerah pendudukan Tepi Barat.

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Buldoser disaksikan tentara Israel menghancurkan sebuah rumah milik Palestina Nassar Al-Husseini untuk bangunan ilegal di lingkungan Yerusalem Timur di Wadi Qaddum, Rabu (17/5/ 2023). Menurut keluarga Al-Husseini, 50 warga dari sekitar tujuh keluarga dulu tinggal di rumah tersebut.
Foto: EPA-EFE/ATEF SAFADI
Buldoser disaksikan tentara Israel menghancurkan sebuah rumah milik Palestina Nassar Al-Husseini untuk bangunan ilegal di lingkungan Yerusalem Timur di Wadi Qaddum, Rabu (17/5/ 2023). Menurut keluarga Al-Husseini, 50 warga dari sekitar tujuh keluarga dulu tinggal di rumah tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, TEPI BARAT -- Sumber Palestina dan Israel mengatakan pasukan Israel membunuh tiga orang milisi di Palestina. Pembunuhan ini terjadi dalam serangan skala besar di daerah pendudukan Tepi Barat. Militer Israel mengatakan pasukannya ditembak orang Palestina dan "menetralkan" dua orang di antaranya.

Israel menambahkan pasukannya menyita dua senapan laras panjang, amunisi dan perangkat peledak dan menghancurkan lokasi tempat bom dirakit. Warga di kamp pengungsian Balata di Kota Nablus mengatakan Israel menggelar operasi terbesar dalam beberapa tahun terakhir. Radio Angkatan Darat Israel melaporkan pasukan dalam jumlah relatif besar terlibat dalam serangan fajar tersebut.

"Kami sedang duduk dan kemudian kami mendengar suara tembakan, saya mengambil putri saya dan kami pindah ke sudut yang lebih aman menjauh dari jendela," kata salah satu warga yang rumahnya rusak akibat serangan, Majeda Abu Shallal, Senin (22/5/2023).

"Saya mulai berdoa, tentara berada di depan rumah kami dan tiba-tiba mereka pergi, sepuluh menit kemudian rumah itu diledakan, kami di dalam tapi mereka tidak meminta kami pergi, mereka tidak mengatakan apa pun pada kami, mereka tidak memberitahu kami," kata Majeda.

Militer Israel tidak mengungkapkan apakah rumah itu merupakan laboratorium bom yang mereka ledakan. Salah satu warga mengatakan penghuni rumah tersebut adalah anggota milisi. Sebuah video menunjukkan bagian dalam rumah hancur menjadi puing-puing.

Sumber dari Partai Fattah mengatakan dua korban dalam penembakan tentaran Israel merupakan anggota Brigade Shuhada Al Aqsa. Tapi belum diketahui apakah orang ketiga terlibat dalam baku tembak tersebut. Rekaman video kamera pengawas menunjukkan milisi ketiga tidak bersenjata ketiga didekati tentara Israel dan ditembak hingga tewas. Rekaman itu belum dapat diverifikasi secara mandiri. Kementerian Kesehatan Palestina mengkonfirmasi tiga kematian orang Palestina.

"Agresi berkelanjutan terhadap Kota Nablus, desa-desa dan kamp-kamp yang dilakukan pasukan pendudukan dan pemukim ilegal Israel merupakan kejahatan perang besar dan hukuman kolektif yang harus segera diakhiri," kata juru bicara Presiden Mahmoud Abbas, Nabil abu Rudeineh.

Balata merupakan kamp pengungsian terbesar di Tepi Barat. Israel kerap menggelar serangan ke daerah itu beberapa tahun terakhir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement