Senin 22 May 2023 17:55 WIB

Setelah Ditentang Cina, WHO tak Undang Taiwan ke Pertemuan Tahunan

Cina menegaskanTaiwan bukan negara, tak bisa dimasukkan ke organisasi internasional.

Logo dan gedung kantor pusat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Jenewa, Swiss, 15 April 2020 (diterbitkan ulang 21 Januari 2021).
Foto: EPA-EFE/MARTIAL TREZZINI
Logo dan gedung kantor pusat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Jenewa, Swiss, 15 April 2020 (diterbitkan ulang 21 Januari 2021).

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA – Taiwan gagal mendapatkan undangan pertemuan tahunan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyusul penentangan dari Cina dan Pakistan. Pertemuan ini berlangsung pada 21-30 Mei di Jenewa, Swiss.

Cina dan Pakistan menolak adanya undangan untuk Taiwan sedangkan Masrshall Islands dan eSwatini mendukung. Cina menegaskan, pihaknya berdaulat atas Taiwan dan wilayah kepulauan tersebut bukanlah bagian terpisah dari Cina melainkan satu kesatuan.

Selain itu, Cina menegaskan, Taiwan bukanlah sebuah negara maka berarti tak bisa dimasukkan ke dalam organisasi internasional seperti WHO. Karena itu, Cina menyambut keputusan WHO tak mengundang Taiwan dalam pertemuan tahunan tersebut.

‘’Ini sepenuhnya menunjukkan, prinsip satu Cina merupakan aspirasi rakyat dan seiring waktu menjadi tren di komunitas internasional dan tak bisa digugat dengan cara apapun,’’ demikian pernyataan Kementeri Luar Negeri (Kemenlu) Cina, Senin (22/5/2023).

Kemenlu Cina mengeklaim, sebelum pembukaan pertemuan tahunan, hampir 100 negara menyatakan penghormatan pada prinsip satu Cina serta menentang partisipasi Taiwan dalam pertemuan tahunan WHO di Jenewa.

‘’Cina juga mendesak beberapa negara tertentu tak pura-pura bingung, hentikan politisasi isu kesehatan, hentikan campur tangan pada urusan dalam negeri Cina. Tak gunakan juga Taiwan untuk mengendalikan Cina,’’ jelas Kemenlu Cina.

Belum ada respons dari Taiwan terhadap keputusan WHO tersebut.Taiwan diizinkan menghadiri sejumlah pertemuan teknis WHO tetapi tak bisa diikutsertakan dalam upaya memerangi pandemi Covid-19.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement