Kamis 25 May 2023 15:54 WIB

Tokoh Anti-LGBT dan Kandidat Capres AS yang Curi Perhatian

Gubernur Florida Ron DeSantis deklarasi maju dalam Pilpres 2024

Rep: Amri Amrullah/ Red: Esthi Maharani
Gubernur Florida Ron DeSantis secara resmi bergabung dalam persaingan pemilihan pendahuluan dari Partai Republik untuk Pilpres 2024
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Jumlah kandidat calon presiden (capres) AS dalam pemilihan pendahuluan dari Partai Republik (GOP) terus bertambah. Gubernur Florida Ron DeSantis secara resmi bergabung dalam persaingan. DeSantis hadir menawarkan sesuatu yang berbeda.

Penambahan kandidat baru ini menjadikan Partai Republik memiliki tujuh kandidat capres dalam pemilihan pendahuluan, di mana mantan presiden Donald Trump masih menjadi yang terdepan.

Baca Juga

DeSantis sejauh ini berusaha tetap berada di atas angin, mengabaikan serangan Trump yang terus meningkat terhadap segala hal, mulai dari rekor hingga kepribadiannya.

DeSantis mendeklarasikan dirinya maju dalam kampanye presiden 2024 pada Rabu (24/5/2023). "Kemunduran Amerika tidak bisa dihindari, ini sebuah pilihan. Dan kita harus memilih arah baru, jalan yang akan mengarah pada revitalisasi Amerika," kata DeSantis dengan ide konservatifnya.

"Saya mencalonkan diri sebagai presiden Amerika Serikat untuk memimpin kebangkitan kembali Amerika," katanya.

Baca Juga: UU Anti LGBT Baru Disahkan di Florida

Deklarasi majunya DeSantis itu menandai babak baru dalam kebangkitannya yang luar biasa dari anggota kongres, yang tidak terlalu dikenal menjadi gubernur dua periode. Ia juga mulai dikenal hingga menjadi tokoh konservatif AS terkemuka dalam pertarungan sengitnya melawan kelompok LGBTQ, pendukung aborsi dan isu multi gender lainnya.

Jalan DeSantis menuju nominasi calon presiden dari Partai Republik tidak akan mudah. Dia memasuki arena gelanggang capres Partai Republik dengan posisi berhadapan dengan Trump, dalam jajak pendapat awal sambil menghadapi pertanyaan serius tentang kebijakan sayap kanannya.

Ron DeSantis yang kembali terpilih kembali sebagai gubernur Florida, mengumumkan pencalonannya pada Rabu (24/5/2023). Gubernur Florida ini terus menjadi berita nasional karena ia menandatangani undang-undang yang melarang aborsi dan kampanye LGBTQ.

Sikap tegasnya yang melarang kampanye afirmasi perubahan gender untuk anak di bawah umur, dan mencabut beberapa otoritas Walt Disney Co. atas taman hiburan Orlando. Dia mengumumkan pencalonannya dalam sebuah video yang diunggah di Twitter.

Banyak pihak mengkritik kepribadiannya dalam kampanye dan kurangnya hubungan di seluruh ekosistem Partai Republik.

Dia telah menarik minat yang signifikan di antara para pemilih primer Partai Republik, dengan menampilkan dirinya sebagai versi yang lebih muda dan lebih dapat dipilih dari banyak kandidat lain dari Partai Republik lain seperti Donald Trump, Mike Pence, Nikki Haley, Tim Scott, Asa Hutchinson, Chris Sununu, Chris Christie, dan Vivek Ramaswa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement