Kamis 25 May 2023 20:18 WIB

Kurdi Takut Erdogan, Bimbang pada Kilicdaroglu 

Erdogan semakin bersikap keras pada Kurdi selama kampanye.

 Pendukung Presiden Recep Tayyip Erdogan bersorak di luar markas AKP (Partai Keadilan dan Pembangunan) di Istanbul, Turki, Senin dini hari (15/5/2023). Lebih dari 64 juta orang, termasuk 3,4 juta pemilih luar negeri, berhak memilih.
Foto:

Perubahan sikap Erdogan 

Awal Erdogan memegang kekuasaan tertinggi di Turki, ia mendorong hak budaya dan politik bagi Kurdi. Mereka adalah kelompok stateless yang tersebar antara Turki, Iran, Suriah, dan Irak. Ia melonggarkan pembatasan pada Kurdi. 

Proses perdamaian juga ditempuh dengan Kurdistan Workers Party (PKK), yang mengangkat senjata melawan Turki pada 1984. Turki dan Barat menetapkan Kurdi sebagai kelompok teroris. Setelah gencatan senjata kolaps pada 2015, sikap Erdogan pada Kurdi berubah. 

Penahanan terhadap ribuan anggota HDP dilakukan. Banyak anggota parlemen dan wali kota dilengserkan kemudian dipenjara. Terkait dukungan HDP ke Kilicdaroglu, Erdogan berulang kali menuduh oposisi bersisian dengan terorisme. 

HDP menepis ada keterkaitan dengan PKK. Erdogan juga dianggap merekaya video untuk menuduh Kilicdaroglu berhubungan dengan PKK, yang menggerakkan perlawanan dengan korban jiwa mencapai 40 ribu orang.  Dan sikap Erdogan pun memperoleh tambahan dukungan. 

Capres dengan perolehan 5,2 persen pada putaran pertama, Sinan Ogan, mengalihkan dukungan pada Erdogan.  Ia menegaskan, sikap politiknya ini didasarkan pada prinsip perjuangan tak henti melawan terorisme. Ia mengacu pada mereka yang terkait PKK. 

 

 

 

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement