REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Pejabat pemerintah Ukraina mengatakan Ukraina menembak jatuh 10 rudal dan lebih 20 drone yang diluncurkan Rusia untuk menyerang Kiev, Kota Dnipro dan wilayah timur Ukraina. Presiden Volodymyr Zelenskyy mengatakan kebakaran terjadi di pinggir Kota Kharkiv.
Setelah gudang minyak terkena tembakan dua kali dan peralatan untuk memompa produk-produk minyak Rusia. Pada bulan ini Moskow mengintensifkan serangan rudal dan drone ke Ukraina. Sebagian besar mengincar infrastruktur dan fasilitas logistik sebelum Ukraina menggelar serangan balik.
Angkatan udara Ukraina mengatakan mereka menembak jatuh 10 rudal, 23 drone Shahed dan dua drone pengintai yang ditembakan dari Laut Kaspia dalam serangan Kamis (25/5/2023) malam. Angkatan udara Ukraina mengatakan sekitar 17 rudal dan 31 drone diluncurkan dalam serangan yang dimulai pukul 21.00 sampai 05.00, Jumat pagi.
Beberapa drone dan rudal mengenai target di wilayah Kharkiv dan Dnipropetrovsk. Belum ada laporan korban jiwa.
"Tadi malam yang sangat sulit, musuh meluncurkan serangan massal ke wilayah dengan rudal dan drone," kata gubernur wilayah Dnipropetrovsk Serhiy Lysak di aplikasi kirim pesan, Telegram, Jumat (26/5/2023).
"Dnipro menderita," tambahnya.
Lysak mengatakan beberapa rumah, mobil dan perusahaan swasta termasuk perusahaan transportasi dan pom bensin, rusak. Seorang pegawai pom bensin juga terluka. Pejabat di Kiev mengatakan atap sebuah pusat perbelanjaan, rumah pribadi dan beberapa mobil rusak.
Gubernur wilayah Kharkiv juga melaporkan kerusakan pada beberapa rumah pribadi dan fasilitas industri. Rusia yang menggelar invasi skala besar 15 bulan yang meluncurkan ratusan serangan rudal sejak Oktober tahun lalu, untuk menghancurkan fasilitas dan infrastruktur listrik Ukraina.
Seorang pejabat militer mengatakan Rusia mengubah fokus serangan rudalnya untuk mengganggu persiapan serangan balik Ukraina.