REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Presiden Recep Tayyip Erdogan memuji emak-emak di wilayah Diyarbakir yang melanjutkan aksi duduk sebagai bentuk protes terhadap kelompok teror Partai Pekerja Kurdistan (PKK) di tenggara Turki. Dalam pidatonya, Erdogan memberikan penghormatan kepada emak-emak di Diyarbakir atas tindakan mereka.
"Saya memberikan penghormatan kepada ibu-ibu Diyarbakir, yang telah berjaga selama berbulan-bulan untuk mengambil kembali anak-anak mereka yang diselundupkan secara paksa oleh organisasi separatis ke pegunungan," kata Erdogan, dilaporkan Middle East Monitor, Jumat (26/5/2023).
Erdogan menambahkan, para emak-emak telah menentang organisasi teroris melalui pengawasan terhadap anak-anak mereka. Aksi duduk menentang kelompok teror PKK di tenggara Turki dimulai pada September 2019 di Diyarbakir. Tiga orang ibu mengatakan, anak-anak mereka telah direkrut secara paksa oleh teroris YPG/PKK.
Aksi duduk di luar kantor Partai Rakyat Demokratik (HDP) semakin meningkat setiap hari. HDP saat ini sedang menghadapi kasus penutupan. Pemerintah menuduh HDP memiliki hubungan dengan teroris YPG/PKK. Aksi serupa juga menyebar ke provinsi lain, termasuk Van, Mus, Sirnak dan Hakkari.
Erdogan juga menyoroti peran negara terhadap perempuan. Erdogan mengatakan, Turki telah mewujudkan banyak proyek tentang perempuan untuk meningkatkan kebebasan mereka di segala bidang.
“Selama 40 tahun perjalanan politik kami, kami selalu berjalan bahu-membahu dengan perempuan. Kami selalu mengatasi rintangan yang muncul di hadapan kami dan serangan yang bahkan mencapai titik yang menargetkan hidup kami dengan dukungan perempuan," ujar Erdogan.
Erdogan menewaskan, perempuan adalah pahlawan terpenting dalam perjuangan untuk melayani negara dan bangsa kita," kata Erdogan pada pertemuan dengan masyarakat perempuan di Istanbul.
Erdogan mengatakan, Turki telah memperluas bidang kebebasan, pekerjaan, dan representasi perempuan tanpa diskriminasi. “Kami telah meningkatkan tingkat perempuan yang menyelesaikan setidaknya satu tingkat pendidikan dari 70 persen menjadi 88 persen. Kami telah meningkatkan perempuan dalam pekerjaan dari 6 juta menjadi 10,5 juta,” kata Erdogan.
Erdogan menambahkan, upaya dan tenaga wanita berkontribusi pada kemajuan Turki di semua bidang. Mulai dari ekonomi hingga perdagangan, hak dan kebebasan hingga pertanian, pariwisata, pendidikan, dan kesehatan.