Ahad 28 May 2023 08:40 WIB

Pemilu Putaran Kedua Turki Digelar Hari Ini, Begini Cuitan Erdogan

Sekitar 85 juta penduduk Turki akan menggunakan hak pilihnya.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Natalia Endah Hapsari
Turki akan mengadakan pemungutan suara ulang pada Ahad (28/5/2023) ini untuk memilih presiden. Sebanyak 191.885 kotak suara telah disiapkan untuk para pemilih yang berjumlah 85 juta orang.
Foto:

Karisma Erdogan 

Setelah dua dekade berkuasa, dukungan terhadap Presiden pejawat Recep Tayyip Erdogan seolah tak pernah lekang. Dalam sebuah konvensi pengemudi taksi di Istanbul, para pendukung Erdogan menggantungkan harapan bahwa presiden pejawat itu dapat memenangkan pemilu putaran kedua dan memperpanjang masa jabatannya.

Erdogan memiliki karisma tersendiri di kalangan pendukungnya. Erdogan mampu mengendalikan kerumunan seperti konduktor orkestra.

 

Para pendukungnya bersorak dan bertepuk tangan, bahkan mencemooh lawan politiknya sesuai isyarat. Konvensi pengemudi taksi digelar di sebuah tempat pusat konvensi tepi sungai di Istanbul, yang dibangun ketika Erdogan menjabat sebagai wali kota Istanbul.

Konvensi mencapai puncaknya saat Erdogan menyerukan, "Satu Bangsa, Satu Bendera, Satu Tanah Air, Satu Negara."  Saat itu, banyak pengemudi yang sudah tua ikut berdiri, dan mengangkat satu tangan untuk memberi hormat.

Ayse Ozdogan, seorang wanita berkerudung yang berpakaian konservatif, datang lebih awal bersama suaminya yang seorang sopir taksi untuk mendengarkan pidato Erdogan. Sebuah kruk diletakkan di kursi di sebelah Ozdogan. ''Erdogan adalah segalanya bagi saya kata Ozdogan, dengan senyum lebar.

"Kami tidak bisa pergi ke rumah sakit sebelumnya, tapi sekarang kami bisa berkeliling dengan mudah. ​​Kami memiliki transportasi. Kami memiliki segalanya. Dia telah memperbaiki jalan. Dia telah membangun masjid. Dia telah membangun negara dengan kereta api berkecepatan tinggi dan jalur bawah tanah," ujar Ozdogan, dilaporkan BBC, Jumat (26/5/2023).

Pesan nasionalis Erdogan menarik banyak orang, termasuk Kadir Kavlioglu (58 tahun), yang telah mengemudikan minibus selama 40 tahun.  "Karena kami mencintai tanah air dan bangsa kami, kami berjalan dengan mantap di belakang presiden," ujarnya.

"Kami bersamanya di setiap langkah. Apakah harga kentang dan bawang naik atau turun. Presiden Erdogan adalah harapan kami," kata Kavlioglu.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement