Mengapa masih ada yang tergiur dengan online job scams?
Selain iming-iming gaji besar, korban dimasukkan ke dalam sebuah grup WhatsApp dengan anggota yang konon melakukan pekerjaan serupa. Orang-orang ini akan mengobrol tentang kehidupan sehari-hari mereka, dan membagikan tangkapan layar dari jumlah uang yang mereka dapatkan. Mereka secara aktif menyangkal bahwa pekerjaan itu adalah penipuan. Hal ini menciptakan suasana legitimasi bagi korban. Perusahaan abal-abal ini juga akan memiliki situs web yang sah dan terlihat profesional, lengkap dengan detail seperti nomor telepon.
Bisakah Anda mendapatkan uang Anda kembali?
Seperti dalam setiap jenis penipuan, waktu berperan penting untum melacak dan memulihkan uang yang hilang. Uang biasanya akan dialihkan melalui beberapa akun untuk menghindari deteksi. Jika uang itu meninggalkan Singapura, maka akan semakin sulit untuk mendapatkannya kembali.
Polisi dapat membekukan rekening bank dan berhasil memulihkan uang yang ditransfer ke luar negeri. Tapi ini bukan jaminan, terutama karena beberapa yurisdiksi dapat meminta korban melalui proses hukum yang rumit dan mahal.
Polisi juga secara konsisten mengingatkan masyarakat untuk menolak permintaan menggunakan rekening bank pribadi mereka untuk menerima dan mentransfer uang dari orang lain. Hal ini berisiko mereka terlibat dalam kegiatan pencucian uang.