REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA – Recep Tayyip Erdogan dilantik kembali menjadi presiden, Sabtu (3/6/2023). Ia akan menjalani masa jabatan lima tahun mendatang setelah memenangkan pilpres putaran kedua pada 28 Mei lalu dengan dukungan 52,18 persen suara.
Menurut Direktur Komunikas Pemerintah, Fahrettin Altun, pengambilan sumpah jabatan Erdogan berlangsung di parlemen. ‘’Erdogan juga berencana mengumumkan susunan kabinetnya pada hari yang sama,’’ katanya seperti dilansir Anadolu Agency, Jumat (2/6/2023).
Setelah mengucapkan sumpah jabatan, Erdogan dijadwalkan berkunjung ke Anitkabir, mausoleum Kemal Ataturk. Pada malam hari, ia akan menjamu para kepala negara yang hadir pada acara makan malam. ‘’Pada malamnya, susunan kabinet diumumkan,’’ jelasnya.
Di kalangan pendukungnya, Erdogan dikenal sebagai "reis", atau "sang pemimpin". Kemenangan Erdogan (69 tahun) dalam pemilu mengukuhkan dirinya sebagai pemimpin terlama dalam sejarah republik Turki.
Erdogan akan memerintah Turki lima tahun mendatang berlangsung hingga 2028 dan memperpanjang pemerintahannya menjadi dekade ketiga. Tidak menutup kemungkinan Erdogan bisa menjabat lebih lama dengan bantuan parlemen yang ramah.