REPUBLIKA.CO.ID, CARACAS -- Media pemerintah Arab Saudi melaporkan Presiden Venezuela Nicolas Maduro tiba di Arab Saudi. Riyadh terus memperluas jangkauan diplomasi di luar sekutu-sekutu Barat.
Pada Senin (5/6/2023) Kantor berita SPA melaporkan Maduro disambut Deputi Gubernur Wilayah Mekah Pangeran Badr bin Sultan dan pejabat Arab Saudi lainnya di Kota Jeddah, Laut Merah. Maduro merupakan musuh terbaru AS yang berkunjung ke Arab Saudi.
Kerajaan Arab Saudi mulai membangun hubungan diplomatik tanpa restu AS, sekutu lamanya. Riyadh memulihkan hubungan dengan Iran dan Suriah selama beberapa bulan terakhir dan memperkuat kerja sama dengan Cina dan Rusia.
SPA tidak memberikan alasan kunjungan Maduro tapi negara anggota produsen minyak, OPEC, itu pernah berusaha berkoordinasi dengan Arab Saudi mengenai turunnya harga minyak dan sanksi-sanksi AS.
Maduro tiba di Arab Saudi satu hari sebelum Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mendarat di Arab Saudi untuk bertemu pemimpin-pemimpin Arab Saudi. Sejak menjabat Presiden AS Joe Biden melonggarkan beberapa sanksi ke Venezuela.
Mantan Presiden AS Donald Trump menerapkan "tekanan maksimal" ke Venezuela. Namun sampai kini negosiasi masih berjalan buntu.
AS mengatakan akan melonggarkan sanksi ke negara OPEC itu bila Venezuela mengambil langkah konkrit dalam menggelar pemilihan umum bebas dan adil. n Lintar Satria/Reuters
Ikuti Whatsapp Channel Republika
