REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Kementerian Luar Negeri Iran mengumumkan akan membuka kembali misi diplomatiknya di Arab Saudi pekan ini. Sebagai langkah untuk memulihkan hubungan diplomatik setelah keretakan selama tujuh tahun.
Pada Senin (5/6/2023), media pemerintah Iran melaporkan juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani mengatakan Kedutaan Besar Iran di Riyadh, kantor konsulat jenderal di Jeddah dan perwakilan permanen di Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) akan dibuka kembali pada Selasa (6/6/2023) dan Rabu (7/6/2023).
Dalam kesepakatan yang ditengahi Cina pada Maret lalu Iran dan Arab Saudi sepakat memulihkan hubungan diplomatik mereka. Kesepakatan ini mewakili terobosan besar bagi kawasan.
Arab Saudi memutus hubungan diplomatik dengan Iran pada 2016 setelah pengunjuk rasa menerobos masuk kantor kedutaan Arab Saudi di Teheran dan Kota Masshad. Unjuk rasa tersebut dipicu eksekusi mati ulama syiah dan 46 orang lainnya di Kerajaan kaya minyak itu.
Kanaani menambahkan Kedutaan Besar Iran di Riyadh dan kantor konsulat di Jeddah, sudah mulai beroperasi membantu jamaah haji dari Iran pada akhir Juni.