Polisi Ukraina merilis sebuah video yang memperlihatkan seorang petugas membawa seorang lansia ke tempat aman, sementara warga lainnya mengarungi air setinggi lutut di wilayah Kherson. Seorang pejabat senior di administrasi militer Kherson Ukraina, Oleksandr Tolokonnikov, memperingatkan bahwa hal yang lebih buruk akan terjadi.
"Besok ada puncak (banjir), kemudian ada penurunan," ujar Tolokonnikov.
"Kami telah mengevakuasi sekitar 1.000 orang. Kami memiliki sekitar 50 bus bolak-balik antara Kherson dan desa-desa yang terkena dampak. Di Kherson, kami menyiapkan empat lokasi evakuasi," ujar Tolokonnikov.
Bendungan itu memasok air ke sepetak tanah pertanian Ukraina selatan dan semenanjung Krimea yang diduduki Rusia, serta mendinginkan pembangkit nuklir Zaporizhzhia yang dikuasai Rusia.
Kehancuran bendungan itu menciptakan bencana kemanusiaan baru saat Ukraina melepaskan serangan balasan yang telah lama ditunggu-tunggu untuk mengusir pasukan Rusia dari wilayahnya.