Rabu 07 Jun 2023 16:15 WIB

Jepang, AS dan Filipina Adakan Latihan Maritim Trilateral Pertama

Ini menjadi bagian dari latihan maritim trilateral pertama yang dimulai pekan lalu.

Pemotong Stratton Penjaga Pantai A.S. (WMSL 752), kanan, di samping kapal Penjaga Pantai Filipina Melchora Aquino selama latihan Penjaga Pantai trilateral di perairan provinsi Bataan, Filipina, Selasa, 6 Juni 2023.
Foto: AP Photo/Aaron Favila
Pemotong Stratton Penjaga Pantai A.S. (WMSL 752), kanan, di samping kapal Penjaga Pantai Filipina Melchora Aquino selama latihan Penjaga Pantai trilateral di perairan provinsi Bataan, Filipina, Selasa, 6 Juni 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Pasukan penjaga pantai Jepang, Amerika Serikat (AS) dan Filipina mengadakan latihan bersama di Laut China Selatan, di lepas pantai Semenanjung Bataan bagian barat Manila. Ini menjadi bagian dari latihan maritim trilateral pertama yang dimulai pekan lalu.

Sebagai bagian dari skenario yang diperlihatkan kepada wartawan pada Selasa (6/6/2023), sejumlah anggota penjaga pantai dilatih untuk menghadapi serangan bersenjata di atas kapal yang diduga membawa senjata pemusnah masal, menurut Penjaga Pantai Filipina.

Baca Juga

Pejabat penjaga pantai Filipina mengatakan tiga negara itu perlu meningkatkan kerja sama maritim yang melibatkan operasi pencarian dan penyelamatan serta untuk menghadapi gangguan di wilayah perairan.

Latihan maritim dilakukan ketiga negara itu saat China semakin memperluas aktivitas maritimnya di wilayah Laut China Selatan. Latihan trilateraltersebut dimulai ketika AS dan sekutu utamanya, Jepang, meningkatkan kerja sama untuk membantu negara-negara Asia Tenggara dalam meningkatkan kemampuan penjaga pantai mereka.

Penjaga Pantai AS menurunkan kapal Strattonsepanjang 127 meter dalam latihan seminggu penuh yang dimulai pada Kamis pekan lalu, sementara Penjaga Pantai Jepang menurunkan kapal Akitsushima sepanjang 150 meter.

Latihan tersebut juga melibatkan empat kapal penjaga pantai Filipina, dua diantaranya adalah kapal respons multi-peran yang diperoleh Manila dari Tokyo sebagai bagian dari proyek untuk meningkatkan kemampuan maritim negara tersebut.

Laut China Selatan merupakan rute perdagangan penting yang menjadi rebutan antara China, Filipina dan beberapa negara Asia Tenggara lainnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement