REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Orang-orang di seluruh wilayah Amerika Serikat (AS), termasuk New York, pada Rabu (7/6/2023) waktu setempat, diminta waspada karena kualitas udara yang buruk dari asap tebal yang disebabkan oleh kebakaran hutan di Kanada. Wali Kota New York Eric Adams memperingatkan bahwa kota tersebut mengalami tingkat polusi udara yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Penduduk setempat bahkan melihat kabut asap yang menguning hingga tercium bau aneh di udara. Kondisi tersebut mengganggu sejumlah jadwal penerbangan dan berujung pada penundaan acara-acara olahraga.
"Kami berada dalam kondisi terburuk," ujar Adams dalam sebuah unggahan Twitter.
Dia menyarankan orang-orang untuk memakai masker dan membatasi aktivitas di luar ruangan. Peringatan waspada berlaku hingga Kamis malam.
Pada hari yang sama, kualitas udara di New York menjadi yang terburuk di dunia akibat asap, menurut peringkat waktu nyata Indeks Kualitas Udara IQAir AG.
Administrasi Penerbangan Federal AS mengatakan bahwa mereka telah memperlambat lalu lintas ke dan dari bandara-bandara di daerah New York. Hal itu disebabkan oleh berkurangnya jarak pandang akibat asap kebakaran hutan.
Pemerintah Kanada mengatakan negaranya telah mengalami lebih dari 400 kebakaran hutan pada Rabu, dengan lebih dari 230 kebakaran belum dapat dikendalikan.