Kamis 08 Jun 2023 19:22 WIB

Zelenskyy Kunjungi Daerah Banjir Akibat Jebolnya Bendungan Kakhovka 

Zelenskyy menyebut runtuhnya bendungan Kakhovka sebagai aksi penghancuran lingkungan.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Friska Yolandha
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy pada Kamis (8/6/2023) tiba di Kherson untuk melihat dampak jebolnya Bendungan Kakhovka.
Foto:

Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu mengatakan, pasukannya telah menggagalkan tiga hari pertama serangan balik Ukraina dalam pertempuran yang telah menyebabkan ribuan tentara Ukraina tewas atau terluka. Keputusan untuk menghancurkan bendungan itu untuk memperlambat serangan pasukan Rusia.

Runtuhnya bendungan menghadirkan bencana kemanusiaan baru di tengah zona perang. Terutama saat Ukraina bersiap untuk serangan balasan yang telah lama ditunggu-tunggu. Kepala otoritas pembangkit listrik tenaga air Ukraina,  Ihor Syrota mengatakan kepada stasiun radio Donbas Realii, banjir telah menyebabkan air naik 3,5 meter. Dia menambahkan, pejabat Ukraina meyakini banjir akan mencapai puncaknya pada Rabu. Banjir diperkirakan surut dalam tiga sampai empat hari kemudian.

Banjir telah menenggelamkan desa dan kota di sekitar Kherson. Pejabat Rusia memperingatkan bahwa saluran utama yang memasok air ke semenanjung Krimea yang dicaplok Rusia menerima air yang jauh lebih sedikit. Otoritas Ukraina mengatakan, 17.000 orang dievakuasi dari wilayah yang dikuasai Ukraina dan 24 desa telah terendam banjir.

“Lebih dari 40.000 orang terancam banjir,” kata Jaksa Agung Ukraina Andriy Kostin.

Kostin menambahkan, 25.000 orang lagi harus dievakuasi di daerah paling kritis di sisi Sungai Dnipro yang diduduki Rusia. Wali kota Nova Kakhovka yang dilantik Moskow, Vladimir Leontyev mengatakan, kotanya telah terendam air dan ratusan orang telah dievakuasi.

 

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement