Jumat 09 Jun 2023 10:41 WIB

Ukraina Bantah Gelar Operasi Serangan Balik ke Rusia

Militer Ukraina mengatakan banjir di Kherson memaksa pasukan Rusia mundur.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nidia Zuraya
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy pada Kamis (8/6/2023) tiba di Kherson untuk melihat dampak jebolnya Bendungan Kakhovka.
Foto: Ukrainian Presidential Press Office via AP
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy pada Kamis (8/6/2023) tiba di Kherson untuk melihat dampak jebolnya Bendungan Kakhovka.

REPUBLIKA.CO.ID, KHERSON -- Ratusan warga Ukraina diselamatkan dari atap rumah mereka, dua hari setelah air dari bendungan yang bocor meredam desa-desa, ladang-ladang, dan jalan-jalan di selatan Kota Kherson. Rekaman video dari drone hanya menangkap gambar atap rumah yang terendam banjir.

Gubernur wilayah mengatakan sekitar 600 kilometer persegi terendam air. Kebocoran bendungan Nova Kakhovka terjadi saat Ukraina mempersiapkan serangan baik yang dinilai akan menjadi tahapan baru invasi Rusia ke negara itu yang telah menewaskan puluhan ribu orang dan memaksa jutaan lainnya mengungsi.  

Stasiun televisi NBC mengutip pejabat senior dan seorang tentara di garis depan yang mengatakan serangan balik Ukraina sudah dimulai. Sementara itu surat kabar the Washington Post mengutip 'empat individu' di angkatan bersenjata yang mengatakan hal yang sama.

"Kami tidak memiliki informasi seperti itu," kata juru bicara Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina saat menjawab pertanyaan tentang laporan tersebut, Kamis (8/6/2023).

Dalam pengarahan harian Kementerian Pertahanan Inggris melaporkan terjadi baku tembak di sepanjang "berbagai sektor di garis depan." Kementerian menambahkan Kiev melakukan inisiatif di berbagai area.

Militer Ukraina mengatakan banjir di Kherson memaksa pasukan Rusia mundur sekitar lima sampai 15 kilometer. Banjir juga "pada dasarnya menahan" tembakan Rusia.

Kantor berita TASS melaporkan para komandan senior Rusia memberikan pengarahan pada Presiden Vladimir Putin mengenai bagaimana membalas serangan skala besr Ukraina di wilayah Zaporizhzhia. Menteri Pertahanan Sergei Shoigu mengatakan pasukan Rusia bertempur menghadapi pasukan Ukraina yang hendak menerobos garis depan di Zaporizhzhia.

Shoigu mengatakan serangan Rusia menimbulkan kerugian besar pada Ukraina. Laporan dari medan pertempuran belum dapat diverifikasi secara mandiri.

Rusia dan Ukraina saling menyalahkan mengenai bocornya bendungan Nova Kakhovka yang mengakibatkan banjir di seluruh zona perang di selatan Ukraina. Memaksa puluhan ribu orang mengungsi.

Moskow dan Kiev juga saling menuduh tembakan ke arah tim penyelamat yang hendak menyelamatkan warga dan hewan dengan perahu karet di daerah terdampak banjir. Kementerian Dalam Negeri Ukraina mengatakan tembakan Rusia melukai sembilan orang di Kherson saat warga dievakuasi.

Awalnya, kantor Kejaksaan Agung mengatakan satu orang tewas akibat tembakan, tapi kemudian mengoreksinya, tidak ada korban tewas yang dilaporkan dalam penembakan tersebut. Kremlin juga menuduh Ukraina menembaki tim penyelamat Rusia di daerah terdampak banjir.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement