Jumat 09 Jun 2023 16:27 WIB

Rayakan Pride Month Biden Undang Ribuan LGBTQ+

Sejumlah negara bagian di AS meloloskan undang-undang anti LGBTQ+.

Rep: Amri Amrullah, Rizky Jaramaya/ Red: Ferry kisihandi
Presiden AS Joe Biden berjalan menuju Marine One di South Lawn Gedung Putih di Washington, DC, AS, Rabu (10/5/2023). Presiden Biden akan melakukan perjalanan ke Valhalla, New York, untuk menyampaikan pidato tentang kebuntuan batas atas utang dan implikasinya default.
Foto:

Jajak pendapat

Jajak pendapat Gallup mengungkapkan dukungan atas hak gay dan lesbian meningkat. Sekitar 7 dari sepuluh orang dewasa AS mengatakan menikah sesama jenis mestinya secara hukum sah dan hubungan gay dan lesbian bisa diterima secara mora. 

Di sisi lain, sikap pada transgender terlihat kompleks. Jajak pendapat pada 2022 oleh KFF, Washington Post, dan Pew Research Center, mayoritas responden mendukung undang-undang yang melarang diskriminasi terhadap transgender baik di rumah, pekerjaan dan sekolah. 

Pada waktu yang sama, dua jajak pendapat di atas menemukan, mayoritas warga AS berpikir bahwa laki-laki atau perempuan, jenis kelaminnya ditentukan sesuai kelamin saat mereka lahir. Mereka juga mendukung penetapan aturan ketat pada transgender. 

 

Misalnya, mencegah transgender perempuan dewasa atau gadis bergabung dalam tim olahraga sesuai identitas gender mereka. Juga membatasi akses ke perawatan medis seperti hormon bagi transgender remaja dan anak. 

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement