Ahad 11 Jun 2023 08:14 WIB

Prancis Ingatkan Iran Konsekuensi Pasok Drone ke Rusia

Macron mendesak Iran segera mengendurkan dukungannya ke Rusia.

 Dalam gambar yang dirilis oleh situs resmi Angkatan Darat Iran pada Kamis (20/4/2023), drone buatan Iran ditampilkan dalam upacara penandaan untuk diberikan kepada tentara negara, Iran. Kementerian Pertahanan mengatakan pada hari Kamis bahwa pihaknya telah mengirimkan lebih dari 200 drone strategis jarak jauh kepada tentara.
Foto: Iranian Army via AP
Dalam gambar yang dirilis oleh situs resmi Angkatan Darat Iran pada Kamis (20/4/2023), drone buatan Iran ditampilkan dalam upacara penandaan untuk diberikan kepada tentara negara, Iran. Kementerian Pertahanan mengatakan pada hari Kamis bahwa pihaknya telah mengirimkan lebih dari 200 drone strategis jarak jauh kepada tentara.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS –Prancis mengingatkan konsekuesi yang bakal dihadapi Iran jika terus memasok drone serang ke Rusia. Gedung Putih sebelumnya mengungkapkan, ratusan drone serang diperoleh Rusia dari Iran untuk menyerang Ukraina. 

Melalui sambungan telepon, Sabtu (10/6/2023), Presiden Prancis Emmanuel Macron mengingatkan Presiden Iran Ibrahim Raisi soal suplai drone ke Rusia tersebut. Selama ini, Rusia menajlin hubungan erat dengan Iran. 

Macron mendesak Iran segera mengendurkan dukungannya ke Rusia dalam konflik mereka dengan Ukraina. ‘’Kami juga menaruh perhatian mengenai pengembangan program nuklir Iran,’’ demikian pernyataan Macron kepada Raisi. 

Inggris, Prancis, Jerman, AS dan Ukrainai pasokan drone dari Iran ke Rusia melanggar resoluso DK PBB tahun 2015. 

Amerika Serikat (AS) meyakini Rusia akan memperkuat kerja sama pertahanan dengan Iran. Rusia bahkan telah menerima ratusan drone sekali serang yang digunakan untuk melakukan serangan ke Ukraina. 

Gedung Putih, mengutip informasi terbaru menyatakan drone serang itu dibuat di Iran, dikapalkan melalaui Laut Kaspia, kemudian digunakan pasukan Rusia untuk menyerang Ukraina. 

‘’Rusia menggunakan drone Iran dalam beberapa pekan terakhir ini untuk menyerang Kiev. Kelihatannya, kerja sama militer Rusia-Iran akan semakin erat,’’ kata juru bicara Gedung Putih, John Kirby dalam pernyataan, Jumat (9/6/2023).

 

Ia juga menyatakan potensi Rusia bekerja dengan Iran untuk memproduksi drone di dalam negeri Rusia. Ia mengungkapkan, Rusia menerima bahan dari Iran yang dibutuhkan untuk membuat pabrik drone yang dapat beroperasi penuh awal tahun depan.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement