Senin 12 Jun 2023 07:05 WIB

Sembilan Orang Tewas Dalam Serangan Al Shabaab di Mogadishu

Kelompok teroris al Shabaab menyerang sebuah restoran mewah di Ibukota Mogadishu.

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Kepolisian Somalia mengatakan sembilan orang tewas dalam serangan yang diklaim kelompok teroris al Shabaab di sebuah restoran mewah di Ibukota Mogadishu.
Foto: AP
Kepolisian Somalia mengatakan sembilan orang tewas dalam serangan yang diklaim kelompok teroris al Shabaab di sebuah restoran mewah di Ibukota Mogadishu.

REPUBLIKA.CO.ID, MOGADISHU -- Kepolisian Somalia mengatakan sembilan orang tewas dalam serangan yang diklaim kelompok teroris al Shabaab di sebuah restoran mewah di Ibukota Mogadishu. Polisi mengatakan para korban penembakan di restoran Pearl yang populer itu enam orang warga sipil dan tiga tentara.

Direktur layanan ambulans Aamin, Abdikadir Abdirahman mengatakan al Shabaab juga melukai 20 orang. Dalam pernyataannya polisi mengatakan pasukan keamanan menyelamatkan 84 warga sipil, sementara nasib pelaku serangan masih belum diketahui.

"Pasukan keamanan berhasil menetralisir milisi al Shabaab yang bertanggung jawab atas serangan teroris di Pearl Beach Hotel di Pantai Lido, Mogadishu," cicit Somalia National News Agency di Twitter, Sabtu (10/6/2023).

Pecahan kaca dan puing-puing kerusakan berserakan di sekitar jalanan yang digenangi darah. Kaca jendela pecah.

Seorang pelayan di restoran dekat lokasi kejadian, Hussein Mohamed mengatakan ia mendengar suara ledakan yang diikuti suara tembakan saat serangan terjadi.

"Seluruh area ditutup oleh pasukan keamanan," katanya.

Al Shabaab yang memiliki koneksi dengan Alqaidah mengaku dalang serangan tersebut. "Mujahidin berhasil masuk ke pantai Pearl dan masih menguasai keadaan," kata kelompok itu dalam pernyataanya.

Pada November lalu kelompok yang banyak menguasai wilayah Somalia juga menyerang sebuah hotel di Mogadishu, satu orang tewas. Pasukan pemerintah sudah mengusir al Shabaab dari banyak wilayah dalam serangan balik tahun lalu.

Namun milisi bersenjata itu masih dapat menggelar serangan besar pada target-target pemerintah, komersial dan militer. Pada akhir Mei lalu pelaku serangan menyerang perumahan pasukan penjaga perdamaian Uganda sekitar 130 kilometer dari Mogadishu. Serangan itu menewaskan 54 tentara.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement