REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Gubernur wilayah Dnipropetrovsk, Ukraina, Serhiy Lysak, mengatakan setidaknya tiga orang tewas dan 25 orang terluka setelah rudal menghantam gedung sipil dalam serangan ke pusat Kota Kryvyi Rih. Lysak mengatakan, rudal jelajah menghantam lima lantai pada Selasa (12/6/2023) dini hari.
Dalam unggahan di aplikasi kirim pesan Telegram Lysak mengatakan tembakan rudal tersebut juga memicu kebakaran. Ia menambahkan, orang-orang terjebak di bawah reruntuhan dan operasi penyelamat sedang berjalan.
Serangan ke kampung halaman Presiden Volodymyr Zelenskyy merupakan pertumpahan darah terbaru perang Rusia di Ukraina yang kini memasuki bulan ke-16. Saat pasukan Ukraina menggelar operasi serangan balik dengan persenjataan yang dipasok Barat untuk mengusir pasukan Rusia.
Gambar-gambar yang diunggah di saluran Telegram Zelenskky memperlihatkan pemadam kebakaran berusaha memadamkan api di jendela-jendela gedung yang pecah. Terlihat kendaraan yang hancur dan hangus di sekitar bangunan.
"Semakin banyak rudal teroris, pembunuh Rusia melanjutkan perang mereka terhadap gedung-gedung pemukiman, pada warga dan kota-kota sipil," tulis Zelenskyy di Telegram.
Serangan udara ini merupakan serangan terbaru pasukan Rusia yang mengincar berbagai daerah di Ukraina. Administrasi militer Kiev juga melaporkan ibukota juga ditembaki. Tapi, rudal yang datang dihancurkan pertahanan udara dan tidak ada laporan korban jiwa.