REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING – Presiden Cina Xi Jinping bertemu Bill Gates, salah satu pendiri perangkat lunak komputer, Microsoft. Teman lama, demikian Xi menyebut Gates. Maka melalui dia, Xi berharap keduanya bisa menjalankan aksi bersama yang menguntungkan bagi Cina maupun AS.
Ini pertemuan pertama Xi dengan pengusaha asing dalam kurun beberapa tahun ini. Xi menyatakan bahagia karena bertemu kembali setelah selang tiga tahun pascapandemi Covid-19. Ia menggambarkan Gates teman Amerika pertama yang ia temui tahun ini.
‘’Saya sering katakan, fondasi hubungan AS-Cina terletak pada orang-orangnya, warganya. Saya menaruh harapan pada orang-orang Amerika,’’ kata Xi dalam sebuah video yang dipublikasikan televisi milik pemerintah, CCTV, Jumat (16/6/2023).
Menurut Xi, dengan kebersamaan maka semua dapat diselesaikan.’’Dengan situasi global saat ini, kita bisa melakukan beragam aktivitas yang menguntugkan dua negara dan rakyatnya. Aktivitas yang berpihak kepada kemanusiaan secara menyeluruh.’’
Selama pertemuannya dengan Gates, Xi mengeklaim Cina tak akan menapaki jejak lama, menjadi negara kuat yang mewujudkan hegemoni. Sebaliknya, menurut surat kabar People’s Daily, Cina ingin bekerja dengan negara lain untuk menghadirkan kemajuan bersama.
Di sisi lain, Cina kerap menuding AS menginginkan hegemoni atas negara lainnya. Di luar pertemuannya dengan Xi, gates menyampaikan pidatonya di Global Health Drug Discovery Institute mengenai perlunya teknologi dalam menyelesaikan tantangan kesehatan global.
Gates yang tiba di Beijing, Rabu (14/6/2023) lalu, mengatakan kepada Xi dirinya merasa terhormat berkesempatan bertemu. ‘’Kita selalu melakukan percakapan hebat. Banyak topik pembicaraan yang didiskusikan,’’ kata Gates.
Xi berhenti bepergian ke luar negeri selama hampir tiga tahun, menyusul keputusan pemerintahannya menutup perbatasan karena pandemi Covid-19. Setelah pembatasan dibuka, sebagian besar pertemuannya dilakukan dengan para pemimpin negara.
Sejumlah CEO perusahaan pada awal tahun ini berkunjung ke Cina tetapi lebih banyak bertemu pejabat di bawah Xi, yakni para menteri kabinetnya. Pertemuan Xi dan Gates terakhir kali berlangsung pada 2015. Mereka bersua di sela forum Boao di Provinsi Hainan.
Awal 2020, Xi menulis surat ke Gates, berterima kasih kasih karena Bill & Melinda Gates Foundation menjanjikan bantuan ke Cina. Saat itu bantuan yang dijanjikan termasuk 5 juta dolar AS untuk memerangi pandemi Covid-19.
Gates mundur dari dewan kepemimpinan Microsoft pada 2020. Kini fokusnya adalah kegiatan amal terkait kesehatan global, pendidikan, dan perubahan iklim.
Saat ini, komunitas bisnis bersikap hati-hati karena ketegangan hubungan antara Cina-AS yang kian meningkat dan semakin meningkatnya perhatian Cina pada isu keamanan nasional. Keberadaan Gates di tengah rencana Menlu Antony Blinken berkunjung ke Cina.
Kunjungan ini berupaya menstabilkan hubungan dua rival dan kekuatan ekonomi dunia itu. Blinken melakukan pembicaraan telepon dengan Menlu Cina Qin Gang, Rabu. Qin mendesak AS berhenti membuat hubungan dua negara terganggu dan mengusik keamanan Cina.