REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING - Menteri Luar Negeri Cina Qin Gang dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Anthony Blinken memulai pembicaraan pada Ahad (18/6/2023) di Beijing, menurut media pemerintah Cina.
Kedua pihak diharapkan mencari cara menghindari konflik di tengah ketegangan bilateral yang meningkat mengenai Taiwan, serangan Rusia ke Ukraina dan isu-isu lainnya.
Qin dan Blinken, yang merupakan perwakilan AS tingkat kabinet pertama yang mengunjungi Cina sejak dimulainya pemerintahan Presiden Joe Biden pada Januari 2021, juga diharapkan membahas kerjasama potensial di sejumlah area seperti stabilitas ekonomi global dan perubahan iklim.
Kedua negara dengan ekonomi terbesar di dunia ini telah berselisih bukan hanya tentang Taiwan tetapi juga berbagai masalah lainnya. Beijing menganggap Taiwan, pulau yang memerintah sendiri itu bagian dari wilayahnya, sementara negara-negara memiliki pandangan berbeda, seperti halnya sengketa wilayah di Laut Cina Selatan dan Timur.
Di saat persaingan strategis antara AS dan Cina memanas, negara-negara lain khususnya khawatir akan resiko kesalahan perhitungan atau aksi militer tak direncanakan oleh kedua kekuatan tersebut.
Cina memutuskan saluran komunikasi militer-ke-militer dengan AS setelah Ketua Majelis Perwakilan Rakyat AS Nancy Pelosi mengunjungi Taiwan, Agustus tahun lalu, menjadi pejabat AS paling senior yang menginjakkan kaki di pulau demokrasi yang memiliki pemerintahan sendiri dalam seperempat abad.
Kunjungan Blinken, disetujui oleh Biden dan Presiden Cina Xi Jinping November lalu ketika bertemu di Indonesia, namun ditunda secara tiba-tiba sejak Februari setelah balon mata-mata Cina yang dicurigai terbang melintasi AS