Selasa 20 Jun 2023 02:00 WIB

Industri Militer Prancis Perkuat Kapasitas Pertahanan Udara Indonesia

Indonesia telah membeli 13 radar pengintai udara jarak jauh buatan Thales.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Nidia Zuraya
Logo PT Len Industri (Perser).
Logo PT Len Industri (Perser).

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- PT LEN Industri telah memesan 13 radar pengintai udara jarak jauh Ground Master 400 Alpha dengan sistem Komando dan Kendali SkyView. Pembelian 13 radar pengintai ini untuk memperkuat kedaulatan wilayah udara Indonesia, menciptakan gelembung perlindungan wilayah udara.

Pembelian Alutsista radar dari produsen senjata militer Prancis, Thales itu disetujui pada Senin (19/6/2023), di Paris Air Show 2023. Radar canggih tersebut akan melengkapi sistem perlindungan wilayah udara yang dipasang di seluruh kepulauan Indonesia.

Baca Juga

Radar ini akan memungkinkan angkatan bersenjata Indonesia, untuk mendapatkan manfaat dari gambaran udara tunggal, yang mengintegrasikan deteksi semua jenis ancaman. Mulai dari ancaman jet tempur dan rudal hingga helikopter yang melayang-layang dan kendaraan udara tak berawak (UAV), yang berkontribusi pada deteksi dini ancaman.

Direktur Utama, PT LEN Industri, Bobby Rasyidin mengatakan hubungan kerja sama PT LEN dengan Thales yang telah terjalin sejak beberapa dekade lalu, telah memberikan keyakinan bahwa Thales merupakan mitra yang tepat untuk membantu LEN memajukan Defend ID.

"Kontrak radar ini merupakan bukti lebih lanjut dari kemitraan yang kuat dan visi yang selaras untuk membangun keahlian secara lokal. Melalui proyek ini, PT Len akan membangun generasi insinyur pertahanan berikutnya di Indonesia,\" ujar Bobby dalam pernyataan resmi kedua Produsen, LEN dan Thales.

Pengalihan produksi komponen tertentu akan meningkatkan keahlian dan pengetahuan radar PT Len, serta memposisikan PT Len sebagai pusat keunggulan radar di Indonesia. Saat ini, diakui dia, radar GM 400 Alpha merupakan salah satu radar pengintai udara jarak jauh yang telah teruji dan terlaris di dunia.

Jenis radar canggih ini berkontribusi dalam perlindungan wilayah udara di seluruh dunia dengan lebih dari 80 radar dari keluarga GM400 yang telah terjual ke 19 negara. Pemilihan ini menegaskan keberhasilan radar GM di Asia Tenggara.

Kerjasama kedua produsen perangkat militer ini juga menandakan tonggak sejarah baru dalam kemampuan perlindungan wilayah udara Indonesia. Yakni ditandai dengan pengiriman 13 radar pengawas udara jarak jauh Ground Master 400 Alpha dan sistem Komando dan Kendali (SkyView) yang akan datang.

Meningkatnya konfrontasi geostrategis, telah secara signifikan meningkatkan permintaan untuk perlindungan wilayah udara. Selain pesawat terbang dan rudal, UAV kini juga menjadi ancaman bagi kedaulatan wilayah udara banyak negara. Maka PT LEN memilih Thales sebagai solusi pengawasan udara, yang akan memperkuat kedaulatan dan perlindungan wilayah udara Indonesia.

Terkenal dengan kinerja mendeteksi ancaman...

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement