REPUBLIKA.CO.ID, KIEV – Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengakui pertempuran di medan perang dalam serangan balik terhadap Rusia lebih lamban dibandingkan yang diharapkan. Meski memang sejumlah wilayah berhasil direbut dari penguasaan pasukan Rusia.
‘’Sejumlah orang percaya ini seperti film Hollywood dan mengharapkan hasilnya sekarang. Tapi ini tidak sesuai harapan,’’ kata Zelenskyy dalam wawancara dengan laman berita BBC, Rabu (21/6/2023). Ukraina mengeklaim berhasil merebut kembali delapan desa dalam dua pekan.
Meski masih dalam cakupan kecil, pergerakan ini merupakan yang terbesar pasukan Ukraina sejak November. Mereka terhambat area yang sarat ranjau Rusia. Zelenskyy menuturkan, pergerakan pasukannya tak berjalan mudah.
Apalagi wilayah Ukraina seluas 200 ribu km persegi telah dipasangi ranjau oleh pasukan Rusia. ‘’Apapun yang sebagian orang inginkan, termasuk berusaha menekan kami, dengan segala hormat, kami akan mencapai kemajuan di medan tempur sekuat yang kami bisa.’’
Selama berbulan-bulan, Rusia mempersiapkan pertahanan. Pasukan Ukraina saat ini belum mencapai benteng pertahanan terkuat Rusia, yang berjalan 1.000 km dari garis depan. Beberapa hari ini, pasukan Ukraina meraih keberhasilan parsial.
Pejabat senior Kementerian Pertahanan Ukraina menyatakan, kini di wilayah selatan pasukan Ukraina terus maju. ‘’Sedangkan di wilayah timur mereka meski menghadapi adangan berat yang dilakukan pasukan Rusia,’’ katanya.