Kamis 22 Jun 2023 06:47 WIB

Dipermalukan oleh Pejuang Palestina, Knesset Sindir Metode yang Digunakan Tentara Israel

Pejuang Palestina berhasil menghancurkan 7 kendaraan lapis baja Israel.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
Asap mengepul dari ledakan saat serangan tentara Israel di kota Jenin, Tepi Barat, Senin (19/6/2023).
Foto: EPA-EFE/ALAA BADARNEH
Asap mengepul dari ledakan saat serangan tentara Israel di kota Jenin, Tepi Barat, Senin (19/6/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Seorang anggota Knesset atau parlemen Israel dari partai sayap kanan Otzma Yehudit, Limor Son Har-Melech, mengatakan perlawanan Palestina terhadap operasi tentara Israel di Kota Jenin mengingatkan pada operasi yang terjadi di Gaza dan Lebanon. Dia mengatakan kelompok perlawanan Palestina sudah mengetahui metode yang digunakan tentara Israel. 

"Kami berada dalam realitas yang absurd. Para pejuang perlawanan sudah mengetahui metode yang digunakan tentara, dan mereka tinggal menunggunya. Siapa pun yang melihat kendaraan lapis baja Israel pergi dari sana memahami peningkatan kekuatan perlawanan di Jenin," ujar Har-Melech, dilaporkan Middle East Monitor, Rabu (21/6/2023).

Baca Juga

Pasukan pendudukan Israel menyerbu ke kamp pengungsi Jenin pada Senin (19/6/2023). Namun, mereka menghadapi perlawanan kuat dari pejuang Palestina.  

Lima orang Palestina tewas selama serangan Israel dan lebih dari 90 orang terluka, beberapa di antaranya mengalami luka serius. Dua orang telah meninggal karena luka-luka mereka, termasuk seorang gadis berusia 15 tahun.

Menurut berbagai sumber media, pada Senin malam, perlawanan Palestina menyergap tentara di Jenin, dan melukai tujuh tentara. Pejuang Palestina juga membombardir kendaraan lapis baja tentara Israel. Pejuang Palestina menghancurkan 7 kendaraan lapis baja Israel. 

Dalam video yang diunggah oleh @SotWarNews di Twitter, satu demi satu kendaraan Israel dihancurkan oleh Alat Peledak Rakitan (IED), yang diledakkan dari jarak jauh oleh para pejuang perlawanan Palestina. Kendaraan israel ketiga diledakkan oleh alat peledak rakitan. Sementara kendaraan Israel keempat dihancurkan oleh IED, milik Brigade al Quds (PIJ).

Serangan bertubi-tubi itu membuat Pasukan Pertahanan Israel (IDF) kewalahan. Israel harus mengirim traktor untuk menarik barisan truk, jip, dan pengangkut personel lapis baja (APC) yang hancur. Israel mengalami kerugian besar di lapangan, sehingga mereka mengirim helikopter serang untuk pertama kalinya dalam 20 tahun.

Israel mengklaim hanya menderita tujuh luka dan tidak ada kematian. Namun, klaim ini sulit dipercaya karena serangan balasan dari kelompok perlawanan Palestina ini cukup masif dan sebanding dengan perang pada 2006 di Lebanon.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement