Kamis 22 Jun 2023 06:47 WIB

Dipermalukan oleh Pejuang Palestina, Knesset Sindir Metode yang Digunakan Tentara Israel

Pejuang Palestina berhasil menghancurkan 7 kendaraan lapis baja Israel.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
Asap mengepul dari ledakan saat serangan tentara Israel di kota Jenin, Tepi Barat, Senin (19/6/2023).
Foto:

Jepang prihatin

Pemerintah Jepang menyatakan keprihatinan serius atas rencana Israel memperluas permukiman ilegalnya di wilayah Tepi Barat. Jepang turut menyoroti aksi kekerasan pasukan Israel terhadap warga Palestina di Jenin baru-baru ini.

“Jepang menyatakan keprihatinan seriusnya atas rencana pemerintah Israel untuk memajukan proses pembangunan lebih dari 4.000 unit rumah permukiman di Tepi Barat, serta amandemen yang dilakukan pada prosedur persetujuan permukiman yang dapat mempercepat perluasan permukiman,” Sekretaris Pers Jepang Hikariko Ono, Rabu (21/6/2023), dilaporkan kantor berita Palestina, WAFA.

Ono menegaskan, proyek permukiman ilegal Israel di wilayah pendudukan Palestina adalah ilegal. “Jepang telah berulang kali meminta Pemerintah Israel untuk sepenuhnya membekukan kegiatan (permukiman) tersebut. Langkah di pihak Israel kali ini jelas bertentangan dengan upaya komunitas internasional untuk menstabilkan situasi dan menciptakan cakrawala politik menuju solusi dua negara,” ucapnya.

Selain soal rencana pembangunan 4.000 unit rumah baru di wilayah Tepi Barat, Ono turut menyoroti aksi kekerasan pasukan Israel ketika menggelar operasi penyerbuan di Jenin baru-baru ini.

“Di tengah memburuknya situasi keamanan, seperti yang dicontohkan oleh bentrokan baru-baru ini di Jenin, penting bagi semua pihak terkait untuk menahan diri dari tindakan sepihak termasuk kegiatan penyelesaian dan perilaku provokatif untuk mencegah eskalasi lebih lanjut,” ujar Ono.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement