Kamis 22 Jun 2023 14:34 WIB

Israel Serang Tepi Barat dengan Drone

Selama ini penyerangan dengan drone jarang dilakukan.

Asap mengepul dari ledakan saat serangan tentara Israel di kota Jenin, Tepi Barat, Senin (19/6/2023).
Foto: EPA-EFE/ALAA BADARNEH
Asap mengepul dari ledakan saat serangan tentara Israel di kota Jenin, Tepi Barat, Senin (19/6/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH --- Drone Israel menewaskan tiga anggota kelompok bersenjata Palestina di Tepi Barat, Rabu (21/6/2023). Serangan ini berselang beberapa jam setelah pemukim ilegal Israel menyerang sejumlah kota dengan membakar mobil dan bangunan. 

Mereka membalas serangan kelompok bersenjata Hamas sehari sebelumnya. Militer Israel (IDF) menyatakan, kelompok perlawanan teridentifikasi dalam sebuah mobil setelah mereka melakukan serangan dekat Jalamah. 

Jihad Islam dalam pernyataannya, menyatakan dua anggotanya tewas dalam serangan drone Israel. Salah satunya merupakan anggota Aqsa Martyrs Brigades, lainnya bersenjata gerakan Fatah. Menurut IDF, drone pemantau sudah biasa mengangkasa di wilayah Tepi Barat. 

Namun, penyerangan dengan drone Elbit Hermes jarang dilakukan, termasuk penggunaan helikopter serang dalam operasi militer di Jenin. ’’Ini merupakan yang pertama kali dilakukan oleh militer Israel di Tepi Barat sejak 2006,’’ demikian pernyataan IDF.

Juru bicara IDF Daniel Hagari menyatakan, memilih drone untuk menyerang terkait dengan upaya menepiskan ancaman. "Kami mengindentifikasi sebuah kendaraan melepaskan tembakan di persimpangan dan kami menyingkirkan ancaman."

Beberapa jam sebelumnya, pemukim ilegal Israel menyerbu sejumlah kota kecil di Tepi Barat. Mereka membalas tewasnya empat warga Israel oleh Hamas yang menembakkan senjata di restoran dekat permukiman Eli. 

Di Turmus Ayya, yang dekat Ramallah, potongan video menunjukkan sejumlah kendaraan dibakar dan asap hitam tebal membubung ke atas. Beberapa orang membawa seorang yang terluka ke ambulans.

"Mereka mencoba memasuki halaman, mereka membakar sejumlah kendaraan, mulai memberondongkan tembakan ke rumah dengan peluru aktif," kata seorang warga, Noman Shalab. Dalam serangan itu, seorang warga Palestina ditembak mati. Satu lainnya terluka parah. 

Yaqoub Oweis, ketua dewan desa Al-Lubban Al-Sharqeya, dekat Ramallah, menuturkan, tentara Israel dan polisi berdiri di tengah massa pemukim ilegal yang sedang membakar sebuah stasiun pengisian bahan bakar, anggrek, dan pabrik semen, dan puluhan mobil. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement