Jumat 23 Jun 2023 09:43 WIB

Gereja-Gereja Kosong di Eropa Beralih Fungsi 

Beban hati Uskup Johan Bonny kian bertambah ketika agen real estat muncul.

Bendera Uni Eropa. Uni Eropa menyuarakan pendapat mereka tentang langkah Trump terhadap ICC. Ilustrasi.
Foto: EPA
Bendera Uni Eropa. Uni Eropa menyuarakan pendapat mereka tentang langkah Trump terhadap ICC. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, MECHELEN – Bilik pengakuan dosa yang digunakan dari generasi ke generasi warga Belgia di gereja Katolik Roma, Sacred Heart Church teronggok di pojokan. Tak lagi digunakan. Bangunan ini tutup hampir dua tahun ini. Sebuah kafe dan panggung pertunjukan ditambahkan di sana.

Direncanakan, bangunan tersebut diubah dari gereja menjadi tempat dengan sebutan ‘titik budaya baru’ di jantung Kota Mechelen, Belgia. Tak jauh jaraknya dari sana, bekas gereja Fransiskan kini menjelma hotel mewah. 

Di tempat yang dihiasi kaca patri itu, musisi ternama Stormae melangsungkan malam pernikahannya. Di seantero Eropa, benua yang selama hampir dua milenial Kristen hidup di sana, kini gereja, biara, dan kapel kosong. 

Juga kian banyak yang diabaikan seiring dengan jemaat yang menyusut dalam setengah abad belakangan. ‘’Ini menyedihkan. Saya tak bisa menutupi hal ini. Di sisi lain, tak mungkin kembali ke masa lalu,’’ kata Mgr Johan Bonny, uskup di Antwerp, Belgia, Kamis (22/6/2023)

Menurut dia, perlu langkah tertentu. Apalagi, beberapa tempat suci itu kemudian diubah peruntukannya dari gereja menjadi toko baju hingga kelab malam. Hal serupa terjadi di Flanders, utara Belgia, yang memiliki sejumlah katedral besar sarat seni. 

Rata-rata, setiap dari satu 300 kota kecil di Flanders memiliki enam gereja tetapi sering tak satupun yang terisi penuh jemaat. Beberapa di antaranya hanya menjadi pemandangan kota, pemeliharaan juga terkendala dengan minimnya biaya.

Mechelen, kota dengan penduduk 85 ribu orang, berada di sebelah utara Brussels, merupakan pusat Katolik Roma di Belgia. Mechelen memiliki puluhan gereja, beberapa letaknya berdekatan dengan katedral St Rumbold yang ditetapkan UNESCO sebagai warisan dunia. 

Baca Juga: Pennsylvania Tarik Buku LGBT dari Perpustakaan Sekolah

Wali Kota Bart Somers dalam beberapa tahun belakangan bekerja untuk mengubah peruntukan bangunan-bangunan tersebut.’’Di kota saya, ada tempat pembuatan bir di gereja, hotel dan pusat kebudayaan di gereja, perpustakaan di gereja,’’ katanya. 

Somers menuturkan, kotanya memiliki destinasi baru untuk gereja. Ia yang juga merupakan menteri regional dari Partai Flemish juga terlibat dalam mengubah peruntukan 350 gereja di Belgia, negeri dengan populasi sebanyak 6,7 juta jiwa. 

Menurut Associated Press, fenomena serupa terjadi di jantung Kristen Eropa lainnya dari Jerman sampai Italia dan negara lainnya. Studi PEW pada 2018, di Belgia yang Kristen sebanyak 83 persen hanya 55 persen yang menyatakan dirinya Kristen. Mereka yang menyatakan masih secara rutin ke gereja hanya 10 persen.

Proyek pengubahan peruntukan....

 

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement