Sabtu 24 Jun 2023 16:55 WIB

Sri Lanka akan Barter Teh Dengan Minyak Iran

Barter tersebut akan dilakukan setiap bulan selama 48 bulan.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
Ilustrasi bendera Sri Lanka. Sri Lanka akan memulai barter teh dengan minyak Iran bulan depan.
Foto: tangkapan layar World Atlas
Ilustrasi bendera Sri Lanka. Sri Lanka akan memulai barter teh dengan minyak Iran bulan depan.

REPUBLIKA.CO.ID, KOLOMBO -- Sri Lanka akan memulai barter teh dengan minyak Iran bulan depan. Barter disetujui pada 2021 untuk minyak yang diimpor pada 2012, tetapi pertukaran itu ditunda setelah Sri Lanka kekurangan dolar dan mengalami krisia ekonomi terburuk dalam lebih dari tujuh dekade.

"Ini sangat tepat waktu bagi kami, karena kami mendapatkan akses ke pasar yang penting. Iran maupun Sri Lanka dapat berdagang tanpa bergantung pada dolar," kata Ketua Dewan Teh Sri Lanka, Niraj de Mel, kepada Reuters.

Baca Juga

Niraj de Mel mengatakan, kesepakatannya adalah mengirimkan teh senilai 5 juta dolar AS setiap bulan selama 48 bulan. "Tetapi kami berencana untuk memulai barter dengan sekitar 2 juta dolar AS per bulan," ujarnya.

Teh Ceylon yang populer secara global adalah tanaman penghasil devisa tertinggi di Sri Lanka. Teh Ceylon menyumbang pemasukan negara sebesar 1,25 miliar dolar AS.

Di bawah program barter, Ceylon Petroleum Corp milik negara yang membeli minyak akan memberikan rupee kepada Dewan Teh untuk mengirimkan teh melalui eksportir Sri Lanka. Importir teh Iran kemudian akan membayar riyal kepada Perusahaan Minyak Nasional Iran.

"Kami sedang menunggu dokumen akhir dan berharap dapat memulai ekspor mulai Juli," kata de Mel.

Iran telah menjadi salah satu pembeli teh utama Sri Lanka. Tetapi ekspor terus turun dari 128 juta dolar AS pada 2018 menjadi 70 juta dolar AS tahun lalu. Penuruna terjadi karena sanksi Amerika Serikat terhadap Iran yang menghantam perdagangan.

Sebagian besar teh Sri Lanka sekarang dikirim ke Iran melalui Uni Emirat Arab (UEA). Dengan demikian, UEA melipatgandakan impor tehnya dari Sri Lanka menjadi 118 juta dolar AS tahun lalu. Lima tahun lalu, impor teh UEA dari Sri Lanka mencapai 48 juta dolar AS.

Cadangan devisa Sri Lanka tumbuh menjadi 3,5 miliar dolar AS pada akhir Mei, ataubtertinggi dalam 14 bulan. Peningkatan ini didorong oleh peningkatan pengiriman uang dan arus masuk pariwisata setelah mengamankan dana talangan 2,9 miliar dolar AS dari Dana Moneter Internasional (IMF).

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement